Wednesday, October 28, 2015

I'm bacckkkkkkkkkkkkk !

Yuhuu....saya kembali lagi setelah sekian lama gak buka blog. Karena saya sibuk syuting sebagai artis yang sedang naik daun. Ya bisa dimaklumilah. -___-

Ceritanya minggu lalu ada UTS atau Ulangan Tengah Semester di sekolah. Jadi selama seminggu itu saya gunakan waktu untuk belajar dan belajar. Iya, saya sok rajin. Akibat belajar yang berkepanjangan itu, saya jadi malas buka blog. 

Tapi sekarang, UTS sudah selesai dan saya bisa menjalankan aktivitas ngeblog seperti semula. Yeay! 

Tapi setelah UTS ini, banyak mata pelajaran yang nilainya dibawah KKM. Jadi saya harus remidi -__-. Padahal saya sudah belajar siang sampe larut malam, belajar sampe otak menguap tapi tetap saja remidi. Omegat! 

Dan waktu untuk ngeblog tersita lagi gara gara remidi. Apalagi jadwal syuting juga semakin padat #huekk. Yaudahlah, saya selesaikan dulu remidi yang amat sangat banyak ini. Saya akan ngeblog lagi dilain waktu.

Artis pamit!!

Thursday, October 15, 2015

Nasyid oh nasyid

Untuk memperingati tahun baru hijriyah 1437 hijriyah, sekolah saya mengadakan lomba cerdas cermat dan nasyid. Acara ini digelar pada tanggal 15 Oktober (hari ini). Cerdas cermat diwakili oleh teman saya (sebut saja) Sinem. Dan untuk nasyid diwakili oleh teman saya (sebut saja) Sayem dan saya sendiri. Iya, SAYA. Oke, gak usah kaget.

Flashback...

Sekitar seminggu yang lalu, ada pengumuman akan diadakan lomba cerdas cermat dan nasyid. Satu tim terdiri dari tiga kelas. Kelas saya gabungan dengan kelas 10 G dan 11 ipa 1. Untuk lomba cerdas cermat per kelas diwakili 1 orang. Jadi, setiap tim ada tiga orang. Dan untuk lomba nasyid, setiap kelas diwakili oleh 2 orang. Jadi, setiap tim ada 6 orang. Dan teman sekelas memilih siapa yang cocok untuk mewakili kedua lomba tersebut. Untuk lomba cerdas cermat, teman - teman memilih si Sinem tadi. Dan untuk nasyid belum ditentukan siapa. Sebenarnya sebagian ada yang memilih saya, namun saya tidak mau. Karena apa ? Karena saya sibuk mengatur jadwal. Ada jadwal syuting iklan panu, syuting film banci yang tak dirindukan, syuting sinetron perempuan di tengah jalan, dan masih banyak lagi. Iya, saya amat sangat sibuk mengatur jadwal itu sendiri. Karena manager saya sedang cuti melahirkan yang ke 15 kalinya. *semua ini hanya fiksi belaka*

Sejak saat itu, saya ditawari oleh ketua kelas (sebut saja) Paijo agar mau untuk ikut dalam lomba nasyid tersebut. Dia terus membujuk saya.Tapi saya tetap menjawab tidak mau. Iya, pokoknya saya tidak akan ikut itu. Titik ga pake koma. Karena saya takut jadwal syuting terganggu. #huekkk.

Dan sampai akhirnya, tanggal 13 Oktober kemarin, teman sekelas bingung. Karena belum tahu siapa yang akan mewakili lomba nasyid. Ada yang membujuk saya agar saya mau. Padahal kan ada Sri, Sutri, Sutini, Sukini yang suaranya juga bagus. Kenapa harus saya ? *oiya lupa, saya kan artis*

Sebenarnya ada cara lain agar tidak ikut dalam nasyid tersebut. Yaitu dengan membayar denda sebesar tiga  ratus ribu rupiah. Iya, 300.000. Tapi kan sayang, uang sebanyak itu kalau dibelikan jajan di indomaret dapet banyak. 

Anak kelas 10 G dan 11 ipa 1 sudah mempersiapakan siapa yang mewakili. Tapi, kelas saya belum ada yang mewakili saat itu. Kami sekelas berunding, tapi tidak ada yang mau mewakili kelas. Namun, satu - satunya orang yang mau adalah si Sayem. Tapi kan kurang 1 orang lagi. Akhirnya Sayem bilang, "pokoknya besok (tanggal 14) harus ada yang datang latihan di rumahku. Siapapun itu." 

Si Sayem juga marah kepada saya, "kamu itu diberi amanah sama teman - teman untuk ikut, pokonya kamu harus mau. Pokonya harus datang di rumahku besok."

Tapi saya tetap tidak mau. Titik. Si Sayem marah kepada saya. Saya ajak bicara dia, dia diam tidak menjawab. Saya salah apa woyyy. Kan saya bilang tidak mau. Piye sih. Sampai dia pulang, dia tetap marah kepada saya. 

Setelah saya pikir - pikir, ya tidak ada salahnya saya ikut nasyid itu. Walaupun suara saya tidak bagus. Walaupun harus mengorbankan waktu syuting yang sangat berharga. huekkkk. Ya udah, bagaikan pahlawan kesiangan, saya pergi ke tempat Sayem tanggal 14 Oktober (hari libur) untuk latihan. Akhirnya kami ber-enam latihan.

Dan hari ini, kami tampil. Kami sukses membawakan 2 lagu. Iya, saking suksenya, semua penonton sampai menutup kuping. Ya, itu semua karena suara saya yang sangat merdu. Alias merusak dunia. Huahahahahhahahahhahahahha.
tim

Artis pamit !

Sunday, October 11, 2015

First time nyoblos

Seperti judul diatas, hari ini tanggal 11 Oktober adalah pertama kalinya saya ikut daalam pemilihan umum. Atau istilahnya nyoblos. Ya, saya memang sudah tua. Sudah 17 tahun cyinnn. Itu berarti saya wajib untuk memilih. Iya. Memilih siapa yang terbaik untuk menjadi pendamping hidup saya. Eh, bukan itu. Hari ini adalah pemilihan umum kepala desa serentak se-Kabupaten Madiun. Dari 198 desa, yang melakukan pilkades serentak ini ada 144 desa. Kalau tidak salah. Termasuk desa saya. Desa Kuwu.

Apakah kalian tahu dimana Desa Kuwu itu ? Kalau belum tahu, saya jelaskan. Kalian tahu planet bernama Bumi ? Nah, Desa Kuwu itu berada di sebelah Bumi. Dapat disimpulkan kalau Desa Kuwu itu tidak berada di bumi. Jadi, kalau mau berkunjung ke Desa Kuwu kalian harus naik pesawat luar angkasa. Gitu.

EAKSSSSS

Kemarin malam, ada perbincangan di meja makan bersama Bapak dan Mama saya. Kurang lebih seperti ini.

Bapak : "Kamu besok pilih siapa?"
Saya : "Pilih nomer 4" (padahal hanya ada 3 calon kepala desa)
Mama : "Gak boleh. Itu namanya golput. Pilih Pak (sebut saja) Jono saja. 
Saya : "Kalau Bapak pilih siapa?"
Bapak : "Bapak pilih Pak Jono"
Mama : "Jadi, kamu pilih siapa?'
Saya : "Saya pilih nomer 4"
Bapak&Mama : -_______-

Dan si Artis pun tetap menjawab memilih nomer 4.

Hari ini pun dimulai pencoblosan. Saya, Mama beserta Budhe berangkat ke TPS dekat balai desa. Kemudian saya dipanggil dan melakukan pencoblosan. Setelah saya, Mama dan Budhe nyoblos, kita langsung pulang. Dan di perjalanan, Mama saya bertanya, "Kamu tadi pilih siapa?". Saya pun menjawab, "Pilih nomer 4". Akhirnya dia membenci saya. -___-

kelingking yang tersakiti
Dalam pemilihan umum seperti ini, pasti juga identik dengan uang. Maksud saya, si calon pemimpin membagi - bagikan uang kepada masyarakat agar masyarakat memilih dia. Duh, ini bahasanya ribet banget. Sebut saja uang politik.

Di tempat saya ini wajar. Saya juga dapat uang dari salah satu calon kepala desa. Errr, enaknya duitnya diapain ya ? 

Apa uang politik itu boleh ? Sepertinya tidak boleh. Namun, zaman sekarang orang yang punya uang banyak dialah yang menang. Benar tidak ? Ibaratnya, jabatan bisa dibeli dengan uang. Ya kan ? Ya dong ? Embuhlah.

Balik lagi. Pertama kali nyoblos itu.....istimewa. Dan momen ini patut diabadikan. Nyoblos untuk pertama kali ini memorable banget. Perlu kita rekam dari bangun tidur, mandi, boker, sampai menuju ke TPS. Iya, saya memang ALAY kebangetan.

Oiya, satu lagi. Siapa yang saya pilih tadi tidak ada orang yang tahu. Cukup aku dan Tuhan yang tahu. 

Artis pamit !

Saturday, October 10, 2015

Perjalanan menuju Air Terjun Ngadiloyo

Seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya, tanggal 3 Oktober kami pergi ke Sarangan untuk tes IQ. Dan kami juga menyempatkan untuk pergi ke air terjun. Kita pergi ke Air Terjun Ngadiloyo. Jarak dari Telaga Sarangan sekitar 3 km. 

Yak, perjalanan dimulai. Tapi kami masih menunggu kaum cowo yang super lama. Saya bersama Nitia, Yanuan, Vindi, Indri menunggu di depan kamar hotel.

explore sarangan
saking lamanya nunggu, si Indri sampe
kencan sama tong sampah 

explore sarangan
wajah memprihatinkan

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya si Ilham, Kokoh, Bagas sama Yoga datang. Jadi total ada 9 orang termasuk saya. Yang ke air terjun hanya kami anak sembilan. Yang lain gak ikut. Kita berjalan menuju pintu masuk air terjun. Jarak pintu masuk dari hotel sekitar 500 m.

explore jatim
pose saat berangkat
explore jatim

explore jatim

Setelah berjalan sekitar 500 m kita sampai di pintu masuk air terjun. Kita bayar dulu. Per orangnya Rp. 9.000,-. Jadi kalau anak 9 totalnya sebesar 81.000 rupiah. Berhubung kami adalah pelajar yang hemat dan cinta alam, kami minta potongan harga sama pak petugasnya. Awalnya kita minta dari 81.000 diturunkan menjadi 50.000. Tapi gak boleh. Tawar menawar pun terjadi. Persis seperti di pasar -_-

Setelah melalui tawar menawar yang panjang, akhirnya dapat potongan sebesar 11.000. Jadi dari yang sebelumnya 81.000 menjadi 70.000. Walaupun dapat potongan harga sedikit, tapi gapapa. Daripada gak dapat potongan kan ? 

Yak dan perjalanan sesungguhnya dimulai. Masih ada perjalanan kurang lebih 3 km. Padahal, baru sampe pintu masuk kaki sudah pegel. 

Jalan naik turun kita lewati. Dan pemandangan disini cukup bagus. Jadi kita menyempatkan untuk foto saat di perjalanan. Kami sering berhenti hanya untuk foto.

sarangan

sarangan

sarangan

sarangan


Setelah ini kita memutuskan untuk tidak berhenti lagi. Karena perjalanan masih jauh. Kami melanjutkan perjalanan.


belum melewati jalan yang menanjak
it is beautiful. isn't it ?

Semakin lama, jalan yang kami lewati semakin tidak bersahabat. Semakin banyak jalan yang menanjak. Dan saya tidak bisa untuk memotret, karena lelah. Sebenarnya, pemandangannya semakin bagus, tapi......apa daya tubuh ini semakin tak kuasa menahan lelah ini. #huek

Saya sudah seperti ikan yang kepanasan. Andai saja ada helikopter nyasar, saya akan naik helikopter itu. (ini apa sih?)

Skip...skip...
Setelah melewati batuan terjal, jalan naik turun, akhirnya kita sampai di Air Terjun Ngadiloyo. Yeay ! Akhirnya. 

waterfall
air terjun dari jauh

air terjun
girlband

air terjun sarangan

Kami beristirahat dan menikmati keindahan air terjun. Setelah energi terkumpul cukup banyak akhirnya kita kembali ke hotel. 

-------

Konon menurut cerita, mereka semua kembali ke hotel dengan selamat. Kecuali Agnes si Artis. Si Artis jatuh ke jurang. Dan teman - temannya meninggalkannya, karena di dalam jurang ada banyak sekali naga. Sampai akhirnya, ia ditemukan oleh seorang Dewa yang sangat tampan, baik hati, suka menabung, cinta alam. Dan Dewa itu memberinya sebuah balon udara yang bisa ia gunakan untuk pulang. Si artis pun pulang dengan balon itu, dan bisa bertemu lagi dengan sahabat sahabatnya. Akhirnya, mereka hidup bahagia selama lama lama lama lama lama lama lama lamanyaa.....

TAMAT. 

Tuesday, October 6, 2015

Holiday program and psychotest

telaga sarangan

Tanggal 3 Oktober kemarin, tempat les saya ada progam liburan ke Telaga Sarangan, Magetan. Sebenarnya tujuan utama adalah untuk tes IQ. Ada beberapa bus (saya tidak tahu jumlahnya) dan saya berada di bus 3. Kami berangkat jam 2 siang rencananya. Tapi keberangkatan diundur, karena ada teman saya yang datang terlambat. Akhirnya, kita berangkat jam 3 siang. Molor satu jam. >,<

Untuk anak daerah Madiun (seperti saya) dan Magetan pasti sudah tahu Telaga Sarangan. Pasti juga sering kesana, ya kan ? Untuk yang belum tahu, mari saya jelaskan. 

Telaga Sarangan atau Telaga Pasir adalah telaga alami yang terletak di lereng Gunung Lawu. Terletak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Suhu udara disini juga lumayan dingin. Suhunya anatara 18 - 25 derajat celcius. Bagimana untuk pengunjung yang mau menginap ? Tenang saja. Telaga Srangan dikelilingi oleh banyak hotel. Ada hotel berbintang bagi yang dompetnya tebel. Ada juga hotel kelas melati. Namun, kebanyakan adalah hotel kelas melati. 

Luas telaga ini kurang lebih 80 hektar dengan kedalaman 28 meter. Bagi yang mau mengelilingi telaga ada banyak kuda yang siap mengantar. Atau bisa juga dengan menggunakan kapal boat. 

Dan inilah beberapa gambar saat perjalanan menuju ke Telaga Sarangan.

telaga sarangan

telaga sarangan
telaga sarangan

telaga sarangan

Setelah satu setengah jam perjalanan, akhirnya kita sampai di tempat tujuan. Kami langsung menuju kamar hotel yang sudah dipesan sebelumnya. Saya satu kamar dengan Vindi, Yanuan, Nitia. 

telaga sarangan
depan kamar
Kami istirahat sebentar di kamar. Dan setelah itu, kami jalan - jalan sore.

telaga sarangan

telaga sarangan
ini dia telaganya
telaga sarangan
airnya surut, karena musim kemarau
Kami makan malam habis sholat maghrib. Dan setelah itu, baru dimulai tes IQ untuk sesi pertama. Tes IQ dimulai pukul 7 sampai jam 11 malam. Itulah saat yang ditunggu. Soal tes IQ membuat pusing 70 keliling, ditambah lagi rasa ngantuk yang menghampiri. Sumpah, ngantuk banget. Apalagi orang yang memberikan tes ini gak ada yang sabar. Ada saja anak yang kena marah. Perfect.

Setelah tes IQ selesai, saya dan teman - teman jalan jalan lagi. Ada Nitia, Yanuan Vindi, Yoga, Ilham, Kokoh, Bagas. Kita mau cari wedang ronde sama sate. Kita cari wedang ronde kesana kemari. Tapi sudah habis semua. Maklum, sudah malam. Kalau sate masih banyak yang jualan. Jadi, kita hanya makan sate ayam. Sebenarnya yang terkenal adalah sate kelinici. Tapi, berhubung kita tidak suka sate kelinci, jadinya makan sate ayam saja. 

telaga sarangan
telaga saat malam hari
Keesokan harinya ada lagi tes IQ untuk sesi kedua. Untuk yang tes kedua ini, tidak terlalu berat. Saya juga tidak ngantuk lagi. Tes ini dimuai pukul 7 sampai 10 pagi. Setelah tes selesai, kami pergi ke air terjun yang berjarak 3 km dari telaga. Kami jalan sejauh 3 km. Bayangkan, itu lumayan jauh. Kaki pegel pegel, badan pegel linu. oemji !

Setelah dari air terjun, kami membeli oleh oleh. Banyak sekali penjual di sekitar telaga. Ada yang jual jajanan kering, sayur, buah, pakaian, tas, dan lain sebagainya. 

telaga sarangan

Setelah itu, kami bersiap - siap untuk pulang. Bus sudah menunggu. Dan satu persatu barang, kita masukkan ke bus. Memilih tempat duduk yang nyaman. Dan akhirnya, tidurrrrrrrrrrrrr....

Yak, inilah kegiatan kami beberapa hari yang lalu. Untuk yang penasaran dengan tempat yang baru saja kami kunjungi ini, silahkan datang kesini. Dan jangan lupa membawa jaket tebal, karena mengingat menimbang dan memutuskan faktor suhu yang dingin.

Sekian,
Artis Papan Atas pamit !