Monday, March 23, 2020

Hal yang bisa dilakukan saat #dirumahaja

Sekarang ini dunia sedang terkena musibah terkait adanya penyebaran penyakit COVID-19 atau coronavirus disease 2019. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Kita ketahui bahwa virus ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember tahun lalu. Penyebaran virus ini sangat cepat. Dulu, saya pesimis kalo virus ini bisa masuk ke Indonesia, bahkan orang - orang yang berpengaruh dalam pemerintahan juga mengatakan kalau Indonesia akan bebas dari corona.Namun, apa yang kita lihat sekarang ? Virus ini bisa masuk Indonesia, dan menyebar dengan sangat cepat. Per 22 Maret 2020, jumlah korban yang terkena koronavirus berjumlah 514. Dan korban yang meninggal berjumlah 48. Ini angka yang cukup tinggi.

Jujur, saya sangat sedih akan hal ini. Andai sebelum ada korban, Indonesia sudah menerapkan beberapa pencegahan terhadap virus ini. Misal mengedukasi utuk selalu menjaga kebersihan, edukasi untuk mencuci tangan dengan benar, menyediakan cuci tangan/hand sanitizer di tempat umum, menyemprot tempat keramaian dengan disinfektan, dan lain sebagainya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Tapi ya gimana lagi, udah kejadian, huhu :'(. Sekarang pemerintah gencar melakukan cara untuk meminimalisir penyebaran virus ini. Salah satunya dengan social distancing. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja hingga ibadah di rumah masing - masing. Yah, intinya adalah pembatasan mandiri untuk masing - masing pihak. Hingga muncul tagar #dirumahaja dari para influencer. Menurut saya ini memang langkah yang tepat untuk meminimalisir jumlah korban baru.

Mungkin sebagian dari kalian bosen gitu ya kalau harus dirumah terus. Yang biasanya sering keluar, dan sekarang diharuskan untuk tetap dirumah demi kebaikan bersama, pasti tidak akan terbiasa. Kalau saya mah sudah biasa, kan aku anak rumahan, anak kosan, yang sukanya rebahan. Whehe.. 

Sumber gambar
So, saya ada beberapa list kegiatan yang bisa ku lakukan selama mengkarantina diri dirumah. Kalian juga bisa mencoba hal ini. Baiklah, check this out!

1. Perbaiki hubungan dengan Tuhan

Widiw, kali ini religius. Dengan adanya musibah ini, baiknya kita mendekatkan diri pada Allah. Allah yang memberikan penyakit, Allah pula yang akan mengangkat penyakit itu. Yang biasanya sholat tidak tepat waktu karena urusan pekerjaan di kantor, bisa diperbaiki dengan mencoba sholat on time mumpung dirumah. Yang biasanya tidak sempat sholat Dhuha karena urusan pekerjaan atau gara - gara buru - buru kuliah, bisa lah ya diperbaiki. Mencoba istiqomah kembali. Yang biasanya tidak bisa bangun sholat tahajud karena sering begadang ngurus tugas kuliah, atau lainnya, ini saatnya kita memperbaiki hal ini. Oke, semangat !!!

2. Bersih - bersih

Kegiatan bersih - bersih ini sepele memang dan termasuk kebutuhan utama yang harusnya dilakukan setiap hari. Ya gimana mau beraktifitas, kalau lingkungan kita kotor. Tapi, saya sendiri termasuk orang yang moody-an. Kadang disiplin, kadang rajin bersih - bersih, kadang bodoamat. Karena sekarang sudah jarang keluar, mengisolasi diri di kos, kuliah pun libur, saya jadi punya lebih banyak waktu. Dan seketika tersadar, bahwa kos saya amat sangat seperti kapal pecah. Pokoknya messy bet. Daripada gabut, maka saya memantapkan diri untuk beres - beres kamar biar enak dipandang. So, selama karantina, kalian bisa coba ini. Lihat deh rumah kalian atau kos kalian, apa yang kotor dibersihin, yang kurang rapi diberesin. Tetap produktif, semangat!

3. Berkarya

Sebuah cara untuk mengembangkan diri, melatih otak agar tetap bekerja. Kita bisa berkarya sesuai hobi atau passion kita masing - masing. Yang biasanya menulis, lebih rajinlah menulis, tingkatkan kualitas tulisan kita dengan terus berlatih. Yang suka nge-vlog or bikin video di Youtube, rajin - rajinlah bikin video, belajar lebih dalam tentang editing, memberikan nuansa baru di video kita, dan rajin upload setiap hari, biar menyamai keluarga gledek, hiya. Yang suka melukis, tingkatkan kualitas melukis kita, mumpung lagi banyak waktu. Yang hobinya masak, bisa tuh ber-eksperimen mencoba masakan baru, yang belum pernah dicoba sebelumnya. Dan masih banyak lagi contoh yang lain. Kalau saya biasanya nyanyi + main gitar, sambil direkam. Ya walaupun tidak di upload di yutub yak, karena suara saya tidak mendukung -,-.

3. Quality-time bersama keluarga

Bersyukurlah kita yang masih punya keluarga utuh. Jangan sia - siakan mereka. Sekarang ini, mumpung banyak waktu, nikmati hari bersama keluarga. Yang biasanya kita sekolah dan orangtua bekerja, dengan adanya isolasi ini, kita bisa berkumpul. Makan bersama, ngobrol, nonton TV, minum teh bersama di pagi hari. Bukankah ini menyenangkan ?

5. Maraton film/drama

Ini ni yang sering saya lakukan. Sambil rebahan di kos, nonton drama korea, film, nge yutub, dan lain sebagainya. Siapin stock film atau drama yang ingin kalian tonton. Siapkan indomie, dan selamat menonton, whehe.

6. Istirahat yang cukup

Yang biasanya sibuk, sampe jam tidur berantakan. Ini saat yang tepat untuk memperbaiki kualitas tidur kita. Dengan istirahat yang cukup, akan meningkatkan sistem imun kita, sehingga Insha Allah kebal dari virus.

6. Selesaikan skripsi, nes!

Ini ni beban banget, huhu. Kenapa yak mager banget ngerjain skripsi. Buat kalian mahasiswa akhir yang sedang berjuang mengerjakan skripsi, tetap semangat, mari kita selesaikan pertarungan ini dengan baik. Mari kita kalahkan malas dalam jiwa ini. Mau cepet lulus kan ? Mau membuat orang tua kita tersenyum melihat anaknya lulus kan ? Tidak ingin membuat orangtua kecewa kan ? (ngomong sama diri sendiri). Baik, mari kita mantapkan niat, semester ini selesai, Aamin.Fighting!!!

--------

Itulah teman - teman beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi kegabutan saat dirumah. Tetap jaga kesehatan, jaga imun kita, tahan dulu jika ingin hura - hura di keramaian. Berdoalah semoga badai cepat berlalu. Mari kita bantu pemerintah, bantu tenaga medis, dengan cara #dirumahaja. Dengan #dirumah aja, perlahan akan memutus rantai persebaran virus corona. Bismillah. Semangat untuk mereka para tenaga medis yang ada di garis terdepan. Semoga tetap diberi kesehatan. Aamiin.
Artis pamit!

Friday, March 13, 2020

Kebebasan

"Kita bebas melakukan apa saja, namun kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain"
kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan manusia, kebebasan positif, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan yang sesungguhnya
sumber gambar

Kalimat tersebut adalah nasihat dari Bapak saya yang selalu saya ingat dan berusaha saya terapkan dalam kehidupan. Kita ini tidak hidup sendiri, segala sesuatu yang kita lakukan, entah sedikit atau banyak, pasti akan berdampak kepada orang lain. Jika yang kita lakukan baik, maka akan berdampak positif bagi orang lain. Begitu juga sebaliknya, jika yang kita lakukan buruk, maka akan berdampak negatif dan juga merugikan bagi orang lain. 

Kadang saya suka kesel, sama orang - orang yang kurang paham hal seperti ini. Mereka kadang seenaknya sendiri, tanpa disadari sebenarnya mengganggu bahkan merugikan orang lain. Kasih contoh aja ya. Contoh pertama adalah merokok. Teruntuk kaum perokok, iya saya tahu kalian punya hak untuk merokok. Kalian bebas merokok dimanapun kapanpun. Tapi ya diperhatikan, kebebasan kalian dibatasi oleh kebebasan orang lain. Paham kan maksudnya ? Misal kalian mau ngerokok di warung makan pinggir jalan, katakanlah warung lalapan. Lihatlah sekeliling, bukan hanya anda sendiri yang makan disitu. Lihatlah ada ibu - ibu yang sedang menggendong anaknya yang masih bayi, ada juga mbak - mbak yang lagi ngobrol santai, dan orang - orang lainnya. Tapi, dengan seenaknya saja kalian menyalakan api, dan menyulut rokok anda, serta dengan santainya meniupkan asap semau anda. 

Anda punya hak untuk merokok, namun anda juga perlu tahu, kalau orang lain juga punya hak untuk menghirup oksigen yang bebas asap rokok. Hal yang paling sederhana untuk dilakukan, mungkin anda bisa izin dulu ke orang - orang sekitar anda. Izin untuk merokok. Kalian tidak tahu kan, apakah orang - orang tersebut punya penyakit tertentu, yang memiliki pantangan terhadap asap rokok. Misalnya ada orang punya penyakit asma, trus anda merokok, asma orang tersebut kambuh gara - gara asap anda. Apakah anda mau tanggung jawab? Ha ? Jadi emosi saya. Sabar nes sabar.... Kalo memang mau merokok ya di smoking room gitu kan ga masalah. Silahkan berbagi asap dengan orang - orang yang suka merokok. Silahkan hirup sendiri asapnya, jangan dibagikan ke orang lain yang gasuka rokok..

Ini bahas rokok saja panjang bet astaga. Kita ini hidup bersama, saling bergantung satu sama lain. Harusnya saling menghargai hak masing - masing. Ada banyak contoh prinsip kebebasan yang harusnya diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lain adalah saat kita dengan teman - teman kita berada di gazebo kampus. Kita sedang ngerumpi lah ya, karena gabut. Dan sekeliling kita hening, diam, ada yang belajar, ada yang nugas, dan sebagainya. Kita kalo ramean gini kan, biasanya emang omongan ga ke kontrol, nada bicara juga tinggi. Iya, sebenarnya kita emang bebas kok. Kita mau ngerumpi, mau ketawa ketiwi dimanapun, kita bebas. Lha wong kita di kampus punya hak yang sama, pada bayar UKT juga kan. Tapi balik lagi ke prinsip kebebasan tadi. Lihat situasi dan kondisi dulu. Iya kita mau ketawa kenceng sampe 7 oktaf pun ga masalah, tapi sekeliling kita yang belajar, ngerjain tugas, juga butuh kebebasan untuk belajar dengan tenang tanpa mengganggu konsentrasi belajarnya. 

Masih banyak hal yang sebenarnya bisa dijadikan contoh. Jika kita tarik ke skala yang luas, prinsip kebebasan ini, dampaknya bukan hanya ke manusia. Namun juga segala sesuatu yang ada di bumi ini, misalnya lingkungan, tumbuhan, hewan, dan lainnya. Oke, kasih contoh lagi. Kita ambil contoh terkait dengan masalah sampah. Sampah yang menumpuk di sembarang tempat ini bermula dari kebebasan orang - orang yang tidak memikirkan kebebasan yang lain. Iya, mereka bebas berbuat apa saja di negaranya sendiri, ya kan? Mereka sebagai warga negara Indonesia yang sah, dan bayar pajak pula. Bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Namun, balik lagi. Sebelum bertindak, hendaknya difikir dahulu, apa dampak yang ditimbulkan setelah melakukan hal tersebut. Membuang sampah secara sembarangan, akan menimbulkan banyak sekali dampak negatif. Entah bagi manusia, atau makhluk lain di bumi. Sampah bisa menyebabkan banjir, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ada lagi kasus, banyaknya sampah di laut menyebabkan kematian makhluk lain yang hidup di dalamnya Ada loh, paus mati dengan 40 kg sampah di perutnya. Miris bukan. Hewan juga memiliki hak hidup yang sama layaknya manusia. Mereka punya hak untuk hidup di lingkungan yang bersih, di air yang bersih, tanpa tercemar sampah atau yang lainnya. Namun, manusia melakukan sesuatu yang dapat merugikan makhluk lain, bahkan mengancam hidup makhluk lain.

Intinya kita sebagai manusia yang hidup di bumi ini, sebelum bertindak berfikir panjang terlebih dahulu. Jika kita melakukan ini, fikir dahulu. Baik gak ya untuk kehidupan, baik gak ya untuk lingkungan, ada dampak negatif yang ditimbulkan tidak dari apa yang kita lakukan. Pokoknya, janganlah jadi orang yang egois, yang hanya memikirkan diri sendiri. Prinsip kebebasan ini harusnya semua orang mengetahui dan paham agar bisa diterapkan dalam kehidupan. Agar kehidupan masyarakat tetap damai, tanpa ada konflik. Namun, kebanyakan orang masih belum peduli akan hal ini. Mereka masih sibuk memenuhi hak mereka, dan lupa ada hak orang lain pula yang harus terpenuhi. Udeh lah ya, daripada makin ngelantur.
Sekian, salam artis papan atas !