Friday, March 13, 2020

Kebebasan

"Kita bebas melakukan apa saja, namun kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain"
kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan manusia, kebebasan positif, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan yang sesungguhnya
sumber gambar

Kalimat tersebut adalah nasihat dari Bapak saya yang selalu saya ingat dan berusaha saya terapkan dalam kehidupan. Kita ini tidak hidup sendiri, segala sesuatu yang kita lakukan, entah sedikit atau banyak, pasti akan berdampak kepada orang lain. Jika yang kita lakukan baik, maka akan berdampak positif bagi orang lain. Begitu juga sebaliknya, jika yang kita lakukan buruk, maka akan berdampak negatif dan juga merugikan bagi orang lain. 

Kadang saya suka kesel, sama orang - orang yang kurang paham hal seperti ini. Mereka kadang seenaknya sendiri, tanpa disadari sebenarnya mengganggu bahkan merugikan orang lain. Kasih contoh aja ya. Contoh pertama adalah merokok. Teruntuk kaum perokok, iya saya tahu kalian punya hak untuk merokok. Kalian bebas merokok dimanapun kapanpun. Tapi ya diperhatikan, kebebasan kalian dibatasi oleh kebebasan orang lain. Paham kan maksudnya ? Misal kalian mau ngerokok di warung makan pinggir jalan, katakanlah warung lalapan. Lihatlah sekeliling, bukan hanya anda sendiri yang makan disitu. Lihatlah ada ibu - ibu yang sedang menggendong anaknya yang masih bayi, ada juga mbak - mbak yang lagi ngobrol santai, dan orang - orang lainnya. Tapi, dengan seenaknya saja kalian menyalakan api, dan menyulut rokok anda, serta dengan santainya meniupkan asap semau anda. 

Anda punya hak untuk merokok, namun anda juga perlu tahu, kalau orang lain juga punya hak untuk menghirup oksigen yang bebas asap rokok. Hal yang paling sederhana untuk dilakukan, mungkin anda bisa izin dulu ke orang - orang sekitar anda. Izin untuk merokok. Kalian tidak tahu kan, apakah orang - orang tersebut punya penyakit tertentu, yang memiliki pantangan terhadap asap rokok. Misalnya ada orang punya penyakit asma, trus anda merokok, asma orang tersebut kambuh gara - gara asap anda. Apakah anda mau tanggung jawab? Ha ? Jadi emosi saya. Sabar nes sabar.... Kalo memang mau merokok ya di smoking room gitu kan ga masalah. Silahkan berbagi asap dengan orang - orang yang suka merokok. Silahkan hirup sendiri asapnya, jangan dibagikan ke orang lain yang gasuka rokok..

Ini bahas rokok saja panjang bet astaga. Kita ini hidup bersama, saling bergantung satu sama lain. Harusnya saling menghargai hak masing - masing. Ada banyak contoh prinsip kebebasan yang harusnya diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lain adalah saat kita dengan teman - teman kita berada di gazebo kampus. Kita sedang ngerumpi lah ya, karena gabut. Dan sekeliling kita hening, diam, ada yang belajar, ada yang nugas, dan sebagainya. Kita kalo ramean gini kan, biasanya emang omongan ga ke kontrol, nada bicara juga tinggi. Iya, sebenarnya kita emang bebas kok. Kita mau ngerumpi, mau ketawa ketiwi dimanapun, kita bebas. Lha wong kita di kampus punya hak yang sama, pada bayar UKT juga kan. Tapi balik lagi ke prinsip kebebasan tadi. Lihat situasi dan kondisi dulu. Iya kita mau ketawa kenceng sampe 7 oktaf pun ga masalah, tapi sekeliling kita yang belajar, ngerjain tugas, juga butuh kebebasan untuk belajar dengan tenang tanpa mengganggu konsentrasi belajarnya. 

Masih banyak hal yang sebenarnya bisa dijadikan contoh. Jika kita tarik ke skala yang luas, prinsip kebebasan ini, dampaknya bukan hanya ke manusia. Namun juga segala sesuatu yang ada di bumi ini, misalnya lingkungan, tumbuhan, hewan, dan lainnya. Oke, kasih contoh lagi. Kita ambil contoh terkait dengan masalah sampah. Sampah yang menumpuk di sembarang tempat ini bermula dari kebebasan orang - orang yang tidak memikirkan kebebasan yang lain. Iya, mereka bebas berbuat apa saja di negaranya sendiri, ya kan? Mereka sebagai warga negara Indonesia yang sah, dan bayar pajak pula. Bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Namun, balik lagi. Sebelum bertindak, hendaknya difikir dahulu, apa dampak yang ditimbulkan setelah melakukan hal tersebut. Membuang sampah secara sembarangan, akan menimbulkan banyak sekali dampak negatif. Entah bagi manusia, atau makhluk lain di bumi. Sampah bisa menyebabkan banjir, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ada lagi kasus, banyaknya sampah di laut menyebabkan kematian makhluk lain yang hidup di dalamnya Ada loh, paus mati dengan 40 kg sampah di perutnya. Miris bukan. Hewan juga memiliki hak hidup yang sama layaknya manusia. Mereka punya hak untuk hidup di lingkungan yang bersih, di air yang bersih, tanpa tercemar sampah atau yang lainnya. Namun, manusia melakukan sesuatu yang dapat merugikan makhluk lain, bahkan mengancam hidup makhluk lain.

Intinya kita sebagai manusia yang hidup di bumi ini, sebelum bertindak berfikir panjang terlebih dahulu. Jika kita melakukan ini, fikir dahulu. Baik gak ya untuk kehidupan, baik gak ya untuk lingkungan, ada dampak negatif yang ditimbulkan tidak dari apa yang kita lakukan. Pokoknya, janganlah jadi orang yang egois, yang hanya memikirkan diri sendiri. Prinsip kebebasan ini harusnya semua orang mengetahui dan paham agar bisa diterapkan dalam kehidupan. Agar kehidupan masyarakat tetap damai, tanpa ada konflik. Namun, kebanyakan orang masih belum peduli akan hal ini. Mereka masih sibuk memenuhi hak mereka, dan lupa ada hak orang lain pula yang harus terpenuhi. Udeh lah ya, daripada makin ngelantur.
Sekian, salam artis papan atas !

5 comments:

  1. Ada tulisan di sebuah dinding.. bole merokok asal asapnya ditelen

    ReplyDelete
  2. Boleh merokok asal sendirian dan tidak mengganggu orang lain ahahhahaha

    ReplyDelete
  3. dan saya sampai hari ini selalu jadi korban para perokok aktif yang sembarangan merokok, bukan di smoking room hahaha, saya suka dengan kata2 mutiara nya "Kita bebas melakukan apa saja, namun kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain", izinkan saya follow blog ini dan kalau sempat mari mampir ke blog saya untuk sekedar bertegur sapa, terimakasih

    ReplyDelete