Sunday, November 8, 2020

Quarter Life Crisis

Hello balik lagi sama saya Artis Papan Atas yang sampe sekarang belum jadi artis. Udah lama banget ga nulis. Dan sekarang lagi galau, keinget lagi buat nulis. Maaf ya blog, kamu selalu ku nomor duakan. Mau cerita dikit. Mungkin bisa dibilang curhat kali ya. Blog ini dibuat memang sebagai tempat curhat whehe.

Pernahkah kalian merasa bingung, gatau harus ngapain. Yes, itu yang saya rasakan sekarang. Lulus kuliah ini banyak banget pikiran - pikiran yang menghantui. Jadi, saya sudah ujian skripsi pada  bulan Agustus lalu dan sudah dinyakan yudisum tanggal 25 September. Kurang wisuda aja, ya anggap saja sudah lulus. Pikiran saya semenjak lulus sidang, dipenuhi dengan pertanyaan "udah lulus, aku mau ngapain ya." Pokoknya pertanyaan itu yang selalu muncul, entah lagi rebahan, makan, mandi, boker. Bah, selalu menghantui pikiran saya.

Saya mencari sebenarnya apa yang sedang saya alami. Dan ketemulah dengan "Quarter Life Crisis". Suatu keadaan yang dialami oleh seseorang usia 20-30 tahun-an, yang mempertanyakan tujuan hidupnya. Dan sepertinya memang benar, ini yang saya alami, Quarter Life Crisis atau QLC. Jadi saya tu bingung frenss, huhu. Menentukan pilihan yang akan saya ambil untuk hidup saya kedepan. Apa yang saya inginkan. Apa passion saya. Dan lain sebagainya. 

quarter life crisis
Photo by Nick Fewings on Unsplash

Terlebih lagi sudah berumur, sudah lulus kuliah, pasti tujuannya ke kerja dan menghasilkan uang. Iyak, itu si yang bikin stress. Masalahnya, yang jadi pertanyaan adalah saya kerja sebagai apa, yang sesuai dengan apa yang saya sukai, atau sesuai dengan passion yang saya miliki. Dan ini masih menjadi teka - teki dalam hidup saya. Ku merasa belum menemukan passion yang saya miliki atau mungkin ga punya passion (?). Trus saya mikir, sebenarnya saya kuliah 4 tahun ini ngapain aja. kenapa ga dipersiapkan dari dulu. Ya begini ni, kalau kuliah kebiasaan nitip presensi. 

Sometimes, saya merasa pengen balik lagi aja ke zona nyaman. Pengen kuliah lagi. Mempersiapkan semuanya di awal, memperbaiki semuanya lagi. Dan kadang juga kepikiran begini, kenapa aku kuliah ya. Kayak wasting time aja gitu. Kenapa ga dari dulu melakukan apa yang saya sukai, mendalami itu, bekerja dibidang itu. Toh, UKT juga mahal. Udah mahal, trus buang waktu gitu lo. Ada juga kepikiran, kenapa sistem pendidikan kita itu seperti ini. Mayoritas kan kita dididik dulu sampe kuliah, baru cari kerja setelah lulus kuliah. Dimana usia lulus kuliah S1 rata - rata usia 20an. Seperti saya dan mayoritas teman - teman lulus di usia 22 tahun. Kan sudah termasuk "tua" ga si. Trus baru dituntut untuk mencari pekerjaan. Mikirku, kenapa ga dari dulu aja kita dididik untuk bekerja pada usia dibawah 20 tahun. Biar ga terlalu tua untuk memulai. Mikirku gitu si. Ya ini pikiran - pikiran negatif si. Yang seakan - akan menyalahkan keadaan. Padahal ya salah saya sendiri. 

Apalagi saat pandemi ini, saya dirumah sudah sejak Maret, sudah 8 bulan. Stuck dirumah. Di zona nyaman. Dan lama - lama merasa menjadi beban buat keluarga. Orangtuaku gabilang begitu sebenarnya, ga menuntut ini itu. Tapi, ya saya sadar diri, ngerasa aja jadi beban Udah tua, anak pertama, sudah lulus kuliah. Ya pikiranku kerja dan cari duit gitu, yang setidaknya meringankan pengeluaran orang tua. Minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari saya sendiri. Syukur - syukur bisa memnuhi kebutuhan untuk adik - adik saya. Dan tiap kali buka media sosial, selalu melihat teman - teman saya yang beberapa sudah bekerja. Terlebih lagi kalo buka LinkedIn, jadi tahu si A, si B sudah bekerja disana, ditempat itu. Sementara saya masih belum bekerja, masih rebahan dirumah. Dan itu semakin membuat saya insecure. Maka dari itu, saya mengurangi membuka media sosial, agar tidak melihat story teman - teman, yang pada akhirnya membuat saya semakin insecure -,-. 

Sekarang pun saya masih bingung. Mau ngelamar pekerjaan ini itu, tapi kok saya merasa ada yang kurang gitu dalam diri saya. Setelah sidang pada bulan Agustus lalu, udah banyak sebenarnya pekerjaan yang saya lamar, namun hanya coba - coba. Kayak gaada yang bener - bener sreg. Dan sempat sudah beberapa kali dapat undangan wawancara, dan gagal pada tahap itu. Walaupun sudah wawancara pun, saya sebenarya kurang sreg dengan pekerjaan itu, dan motivasiku melamar sebenarnya adalah uang. Dengan mengesampingkan apa yang saya sukai atau passion saya. Bodoamat lah, yang penting dapat pekerjaan dulu, dapat uang dulu. Mikirku gitu. Tapi gagal. Apa mbak, mas, bapak dan ibu HRD-nya tahu ya pas di wawancara, saya kurang niat -,-.

Lagi dan lagi ke passion. Mungkin saya akan tidak keberatan melakukan sesuatu kalo ini sesuai dengan passion saya. Mungkin. Dan lagi lagi saya masih mencari ini. Untuk mencari tahu apa passion yang saya miliki, saya ikut pelatihan ini itu. Namun, saat mendalami sesuatu, rasa malas dan bosan selalu menghampiri. Dan saya mikir, ini sebenarnya emang saya ga passion disini apa emang aku aja yang males. Duh, bingung. Karepmu piye si, Nes :(.

Sampe detik ini pun saya masih mencari. Mencari apa yang saya sukai, apa yang menjadi kelebihan saya, apa yang dibutuhkan oleh banyak orang. Sehingga nantinya bisa mengambil keputusan akan bekerja untuk apa, akan dibayar untuk apa. Sampe saya ikut pelatihan personal branding juga. Dan ini sedikit demi sedikit membuka mataku si, untuk melihat dari sisi yang lain. Dari yang awalnya saya hanya berfikir akan kekurangan yang saya miliki, sekarang mencoba untuk memikirkan kelebihan yang saya miliki. Mencoba untuk selalu berfikir positif, dan memikirkan kelebihan yang saya miliki. Semakin mikir, saya semakin "agak" kagum dengan diri saya. Saya bisa kok melakukan apa yang orang lain tidak bisa, saya bisa melakukan ini itu yang mereka tidak bisa. Pikiran - pikiran itu si yang membangitkanku lagi, cielah. Dan semoga mulai detik ini, perjalanan mencari passion ini berjalan dengan mulus. Duh, makin sedih dan bingung kalo terus - terusan mikir beginian, huhu.  

Masih banyak uneg - uneg yang ingin saya tulis, tapi ya segini aja dulu. Kalian pernah ga mengalami hal ini dan apa yang kalian lakukan? Siapa tahu bisa jadi motivasi untuk saya hehe. Sekian, Agnes pamit!

Monday, March 23, 2020

Hal yang bisa dilakukan saat #dirumahaja

Sekarang ini dunia sedang terkena musibah terkait adanya penyebaran penyakit COVID-19 atau coronavirus disease 2019. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Kita ketahui bahwa virus ini pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember tahun lalu. Penyebaran virus ini sangat cepat. Dulu, saya pesimis kalo virus ini bisa masuk ke Indonesia, bahkan orang - orang yang berpengaruh dalam pemerintahan juga mengatakan kalau Indonesia akan bebas dari corona.Namun, apa yang kita lihat sekarang ? Virus ini bisa masuk Indonesia, dan menyebar dengan sangat cepat. Per 22 Maret 2020, jumlah korban yang terkena koronavirus berjumlah 514. Dan korban yang meninggal berjumlah 48. Ini angka yang cukup tinggi.

Jujur, saya sangat sedih akan hal ini. Andai sebelum ada korban, Indonesia sudah menerapkan beberapa pencegahan terhadap virus ini. Misal mengedukasi utuk selalu menjaga kebersihan, edukasi untuk mencuci tangan dengan benar, menyediakan cuci tangan/hand sanitizer di tempat umum, menyemprot tempat keramaian dengan disinfektan, dan lain sebagainya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Tapi ya gimana lagi, udah kejadian, huhu :'(. Sekarang pemerintah gencar melakukan cara untuk meminimalisir penyebaran virus ini. Salah satunya dengan social distancing. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk belajar, bekerja hingga ibadah di rumah masing - masing. Yah, intinya adalah pembatasan mandiri untuk masing - masing pihak. Hingga muncul tagar #dirumahaja dari para influencer. Menurut saya ini memang langkah yang tepat untuk meminimalisir jumlah korban baru.

Mungkin sebagian dari kalian bosen gitu ya kalau harus dirumah terus. Yang biasanya sering keluar, dan sekarang diharuskan untuk tetap dirumah demi kebaikan bersama, pasti tidak akan terbiasa. Kalau saya mah sudah biasa, kan aku anak rumahan, anak kosan, yang sukanya rebahan. Whehe.. 

Sumber gambar
So, saya ada beberapa list kegiatan yang bisa ku lakukan selama mengkarantina diri dirumah. Kalian juga bisa mencoba hal ini. Baiklah, check this out!

1. Perbaiki hubungan dengan Tuhan

Widiw, kali ini religius. Dengan adanya musibah ini, baiknya kita mendekatkan diri pada Allah. Allah yang memberikan penyakit, Allah pula yang akan mengangkat penyakit itu. Yang biasanya sholat tidak tepat waktu karena urusan pekerjaan di kantor, bisa diperbaiki dengan mencoba sholat on time mumpung dirumah. Yang biasanya tidak sempat sholat Dhuha karena urusan pekerjaan atau gara - gara buru - buru kuliah, bisa lah ya diperbaiki. Mencoba istiqomah kembali. Yang biasanya tidak bisa bangun sholat tahajud karena sering begadang ngurus tugas kuliah, atau lainnya, ini saatnya kita memperbaiki hal ini. Oke, semangat !!!

2. Bersih - bersih

Kegiatan bersih - bersih ini sepele memang dan termasuk kebutuhan utama yang harusnya dilakukan setiap hari. Ya gimana mau beraktifitas, kalau lingkungan kita kotor. Tapi, saya sendiri termasuk orang yang moody-an. Kadang disiplin, kadang rajin bersih - bersih, kadang bodoamat. Karena sekarang sudah jarang keluar, mengisolasi diri di kos, kuliah pun libur, saya jadi punya lebih banyak waktu. Dan seketika tersadar, bahwa kos saya amat sangat seperti kapal pecah. Pokoknya messy bet. Daripada gabut, maka saya memantapkan diri untuk beres - beres kamar biar enak dipandang. So, selama karantina, kalian bisa coba ini. Lihat deh rumah kalian atau kos kalian, apa yang kotor dibersihin, yang kurang rapi diberesin. Tetap produktif, semangat!

3. Berkarya

Sebuah cara untuk mengembangkan diri, melatih otak agar tetap bekerja. Kita bisa berkarya sesuai hobi atau passion kita masing - masing. Yang biasanya menulis, lebih rajinlah menulis, tingkatkan kualitas tulisan kita dengan terus berlatih. Yang suka nge-vlog or bikin video di Youtube, rajin - rajinlah bikin video, belajar lebih dalam tentang editing, memberikan nuansa baru di video kita, dan rajin upload setiap hari, biar menyamai keluarga gledek, hiya. Yang suka melukis, tingkatkan kualitas melukis kita, mumpung lagi banyak waktu. Yang hobinya masak, bisa tuh ber-eksperimen mencoba masakan baru, yang belum pernah dicoba sebelumnya. Dan masih banyak lagi contoh yang lain. Kalau saya biasanya nyanyi + main gitar, sambil direkam. Ya walaupun tidak di upload di yutub yak, karena suara saya tidak mendukung -,-.

3. Quality-time bersama keluarga

Bersyukurlah kita yang masih punya keluarga utuh. Jangan sia - siakan mereka. Sekarang ini, mumpung banyak waktu, nikmati hari bersama keluarga. Yang biasanya kita sekolah dan orangtua bekerja, dengan adanya isolasi ini, kita bisa berkumpul. Makan bersama, ngobrol, nonton TV, minum teh bersama di pagi hari. Bukankah ini menyenangkan ?

5. Maraton film/drama

Ini ni yang sering saya lakukan. Sambil rebahan di kos, nonton drama korea, film, nge yutub, dan lain sebagainya. Siapin stock film atau drama yang ingin kalian tonton. Siapkan indomie, dan selamat menonton, whehe.

6. Istirahat yang cukup

Yang biasanya sibuk, sampe jam tidur berantakan. Ini saat yang tepat untuk memperbaiki kualitas tidur kita. Dengan istirahat yang cukup, akan meningkatkan sistem imun kita, sehingga Insha Allah kebal dari virus.

6. Selesaikan skripsi, nes!

Ini ni beban banget, huhu. Kenapa yak mager banget ngerjain skripsi. Buat kalian mahasiswa akhir yang sedang berjuang mengerjakan skripsi, tetap semangat, mari kita selesaikan pertarungan ini dengan baik. Mari kita kalahkan malas dalam jiwa ini. Mau cepet lulus kan ? Mau membuat orang tua kita tersenyum melihat anaknya lulus kan ? Tidak ingin membuat orangtua kecewa kan ? (ngomong sama diri sendiri). Baik, mari kita mantapkan niat, semester ini selesai, Aamin.Fighting!!!

--------

Itulah teman - teman beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi kegabutan saat dirumah. Tetap jaga kesehatan, jaga imun kita, tahan dulu jika ingin hura - hura di keramaian. Berdoalah semoga badai cepat berlalu. Mari kita bantu pemerintah, bantu tenaga medis, dengan cara #dirumahaja. Dengan #dirumah aja, perlahan akan memutus rantai persebaran virus corona. Bismillah. Semangat untuk mereka para tenaga medis yang ada di garis terdepan. Semoga tetap diberi kesehatan. Aamiin.
Artis pamit!

Friday, March 13, 2020

Kebebasan

"Kita bebas melakukan apa saja, namun kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain"
kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan manusia, kebebasan positif, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan yang sesungguhnya
sumber gambar

Kalimat tersebut adalah nasihat dari Bapak saya yang selalu saya ingat dan berusaha saya terapkan dalam kehidupan. Kita ini tidak hidup sendiri, segala sesuatu yang kita lakukan, entah sedikit atau banyak, pasti akan berdampak kepada orang lain. Jika yang kita lakukan baik, maka akan berdampak positif bagi orang lain. Begitu juga sebaliknya, jika yang kita lakukan buruk, maka akan berdampak negatif dan juga merugikan bagi orang lain. 

Kadang saya suka kesel, sama orang - orang yang kurang paham hal seperti ini. Mereka kadang seenaknya sendiri, tanpa disadari sebenarnya mengganggu bahkan merugikan orang lain. Kasih contoh aja ya. Contoh pertama adalah merokok. Teruntuk kaum perokok, iya saya tahu kalian punya hak untuk merokok. Kalian bebas merokok dimanapun kapanpun. Tapi ya diperhatikan, kebebasan kalian dibatasi oleh kebebasan orang lain. Paham kan maksudnya ? Misal kalian mau ngerokok di warung makan pinggir jalan, katakanlah warung lalapan. Lihatlah sekeliling, bukan hanya anda sendiri yang makan disitu. Lihatlah ada ibu - ibu yang sedang menggendong anaknya yang masih bayi, ada juga mbak - mbak yang lagi ngobrol santai, dan orang - orang lainnya. Tapi, dengan seenaknya saja kalian menyalakan api, dan menyulut rokok anda, serta dengan santainya meniupkan asap semau anda. 

Anda punya hak untuk merokok, namun anda juga perlu tahu, kalau orang lain juga punya hak untuk menghirup oksigen yang bebas asap rokok. Hal yang paling sederhana untuk dilakukan, mungkin anda bisa izin dulu ke orang - orang sekitar anda. Izin untuk merokok. Kalian tidak tahu kan, apakah orang - orang tersebut punya penyakit tertentu, yang memiliki pantangan terhadap asap rokok. Misalnya ada orang punya penyakit asma, trus anda merokok, asma orang tersebut kambuh gara - gara asap anda. Apakah anda mau tanggung jawab? Ha ? Jadi emosi saya. Sabar nes sabar.... Kalo memang mau merokok ya di smoking room gitu kan ga masalah. Silahkan berbagi asap dengan orang - orang yang suka merokok. Silahkan hirup sendiri asapnya, jangan dibagikan ke orang lain yang gasuka rokok..

Ini bahas rokok saja panjang bet astaga. Kita ini hidup bersama, saling bergantung satu sama lain. Harusnya saling menghargai hak masing - masing. Ada banyak contoh prinsip kebebasan yang harusnya diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lain adalah saat kita dengan teman - teman kita berada di gazebo kampus. Kita sedang ngerumpi lah ya, karena gabut. Dan sekeliling kita hening, diam, ada yang belajar, ada yang nugas, dan sebagainya. Kita kalo ramean gini kan, biasanya emang omongan ga ke kontrol, nada bicara juga tinggi. Iya, sebenarnya kita emang bebas kok. Kita mau ngerumpi, mau ketawa ketiwi dimanapun, kita bebas. Lha wong kita di kampus punya hak yang sama, pada bayar UKT juga kan. Tapi balik lagi ke prinsip kebebasan tadi. Lihat situasi dan kondisi dulu. Iya kita mau ketawa kenceng sampe 7 oktaf pun ga masalah, tapi sekeliling kita yang belajar, ngerjain tugas, juga butuh kebebasan untuk belajar dengan tenang tanpa mengganggu konsentrasi belajarnya. 

Masih banyak hal yang sebenarnya bisa dijadikan contoh. Jika kita tarik ke skala yang luas, prinsip kebebasan ini, dampaknya bukan hanya ke manusia. Namun juga segala sesuatu yang ada di bumi ini, misalnya lingkungan, tumbuhan, hewan, dan lainnya. Oke, kasih contoh lagi. Kita ambil contoh terkait dengan masalah sampah. Sampah yang menumpuk di sembarang tempat ini bermula dari kebebasan orang - orang yang tidak memikirkan kebebasan yang lain. Iya, mereka bebas berbuat apa saja di negaranya sendiri, ya kan? Mereka sebagai warga negara Indonesia yang sah, dan bayar pajak pula. Bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Namun, balik lagi. Sebelum bertindak, hendaknya difikir dahulu, apa dampak yang ditimbulkan setelah melakukan hal tersebut. Membuang sampah secara sembarangan, akan menimbulkan banyak sekali dampak negatif. Entah bagi manusia, atau makhluk lain di bumi. Sampah bisa menyebabkan banjir, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ada lagi kasus, banyaknya sampah di laut menyebabkan kematian makhluk lain yang hidup di dalamnya Ada loh, paus mati dengan 40 kg sampah di perutnya. Miris bukan. Hewan juga memiliki hak hidup yang sama layaknya manusia. Mereka punya hak untuk hidup di lingkungan yang bersih, di air yang bersih, tanpa tercemar sampah atau yang lainnya. Namun, manusia melakukan sesuatu yang dapat merugikan makhluk lain, bahkan mengancam hidup makhluk lain.

Intinya kita sebagai manusia yang hidup di bumi ini, sebelum bertindak berfikir panjang terlebih dahulu. Jika kita melakukan ini, fikir dahulu. Baik gak ya untuk kehidupan, baik gak ya untuk lingkungan, ada dampak negatif yang ditimbulkan tidak dari apa yang kita lakukan. Pokoknya, janganlah jadi orang yang egois, yang hanya memikirkan diri sendiri. Prinsip kebebasan ini harusnya semua orang mengetahui dan paham agar bisa diterapkan dalam kehidupan. Agar kehidupan masyarakat tetap damai, tanpa ada konflik. Namun, kebanyakan orang masih belum peduli akan hal ini. Mereka masih sibuk memenuhi hak mereka, dan lupa ada hak orang lain pula yang harus terpenuhi. Udeh lah ya, daripada makin ngelantur.
Sekian, salam artis papan atas !

Monday, February 24, 2020

Alasan Seseorang Melakukan Foto Selfie

Sebuah tulisan pembuka di tahun yang baru. Sudah lama sekali fiuhh -,- . Payah sekali saya, tidak bisa menjalankan komitmen saya sendiri untuk aktif nulis lagi. Jadi, di malam yang gabut ini, saya ingin menulis kembali. Kaga gabut si sebenernya, ada skripsi yang harus segera diselesaikan, huhu. Tapi gimana yak, mager beut asli ngerjain skripsi. Dasar agnes, pengen cepet lulus, tapi gak niat. Padahal, beberapa temen seangkatan udah pada wisuda. Makin sedih ga tuh :'(((

Oke, jadi, kali ini saya membahas mengenai foto selfie. Dikarenakan beberapa kegelisahan saya mengenai people people kebanyakan yang doyan banget foto selfie. Sebenernya topik kali ini udah pernah saya tulis sebelumnya, 6 tahun lalu cuyyyyy. Judulnya Fenomena Foto Selfie (klik disini) untuk yang belum baca. Jadi, ini berawal dari kegelisahan saya kembali terkait orang yang suka foto selfie yang cuma kelihatan wajahnya doang kadang - kadang, dan deket juga sama kamera. Kan makin kelihatan tu ya, kalo yang bening, cakep kan kelihatan cakep yakk, lha yang buriq tambah kelihatan buriq, yang jerawatan makin kelihatan jerawatnya. Eh, oiya kan udeh makin maju yak, kamera sekarang pada jahat semua. Sekarang kalo foto udah bisa pake filter :((. 

Jujur yak, saya orang yang gasuka selfie macem begitu. Biasanya di galery cewek kan isinya foto selfie-nya dia, beda sama saya. Jarang banget saya foto selfie, bahkan hampir ga ada. Sampe saya mikir, ini saya yang ga normal, apa orang lain yang ga normal. Atau apakah aku bukan cewek tulen ??? O_O


Jadi, saya mengamati, menganalisis, kenapa orang - orang pada doyan foto begituan. Tapi kalo ga sesuai ya monmaap yak. Ini menurut pendangan saya pribadi. Okelah, cekidoootttt!

1. CaPer (Cari Perhatian)


Yak, alasan pertama menurut saya adalah cari perhatian alias caper. Sepertinya banyak manusia - manusia diluar sana yang berfoto selfie dengan alasan ini. Apalagi para kaum hawa diluar sana. Sebelum selfie, dandan menor, lipstick tebel, rambut harus begini, jilbab harus begitu, dan cekrekkk, kasih filter dikit, taruh di story, posting di instgaram, or whatever. Biar apa coba? Kebanyakan biar dibales/dikomen para kaum adam gini, "cantik", "unch cantiknya", "ya allah bidadari", apalagi yak, sampe gangerti lagi gue wkwk. Ya pokoknya gitu lah ya, biar dipuji, kecantikannya. Kalo yang cowok, biar dipuji kegantengannya. Ya koyok ngomong ke dunia, "WOYY GUE CANTIK", WOYY GUE GANTENG WOYY, LIHAT GUEEE WOYYYYYYYY". Caper ini juga berlaku bagi mereka yang sedang pada masa PDKT. Misal saya lagi deket sama cowok, kan belom jadian, trus saya sering upload selfie tercantik yang saya miliki, biar doi tahu gitu, kalo aku cantik, trus biar makin suka dehh. Gitu lah ya kurang lebih. 

2. Pamer

Pamer menurut saya adalah the next alasan mengapa orang orang melakukan selfie. Misal nih ye, orang - orang pasang angel yang tepat, diliatin mukanya, trus tangannya pake jam, tangan ditaruh di dagu. Fotonya post di sosmed, dan tidak lupa dengan tag pemirsahhhh. Misalnya, die lagi pake jam Rolex gitu ya, na pas di jam tangannya itu di tag IG nya Rolex. Ya gitu lah kurang lebih. Dan masih banyak lagi selain pamer jam. Mungkin, orang yang alay nya keterlaluan, pipi nya bisa di tag juga kali ya, karena mungkin dia pakai bedak merk Chanel. Jadi, mereka pamer ke orang - orang, "Eh, aku pakai barang - barang branded lo, kalian harus tahu". Ya kalo sih ada orang macam begitu, ya bodoamat -_-. Emang ada nes kayak gitu? Ada, banyak. 

Heran deh, kenapa si orang butuh pengakuan sampe segitunya, pengakuan bahwa dia mampu beli barang branded atau sebagainya. Buat apa woyy buat apaa. astaga.

3. Narsis

Kalo orang udah narsis ya mau gimana lagi. Walaupun dia gaada maksud buat pamer, atau caper. Mungkin bagi orang - orang yang memiliki jiwa narsis begini, selfie memang suatu bentuk mengekspresikan diri. Tiap detik selfie, kemanapun selfie, galery nya tiap hari minimal ada 100 selfie kali ya. Pokoknya mereka melakukan hal itu dengan ikhlas, tanpa ada beban, tanpa ada tuntutan, tanpa ada maksud tertentu gitu. Kayaknya orang - orang narsis seperti ini, pertama mbrojol ke dunia beda sama bayi - bayi yang lain. Kalo bayi pada umumnya, mbrojol sambil nangis. Kalo orang narsis mbrojol sambil 2 jarinya membentuk huruf V. Krik krik, ness ---.

4. Tuntutan


Alasan selanjutnya adalah tuntutan. Misal seorang public figure, artis, selebritis, atau siapapun yang terkenal, yang punya banyak penggemar. Foto selfie bisa digunakan sebagai live report  kesehariannya kepada para penggemar. Kan kalo kita mengidolakan seseorang, pasti selalu menantikan postingan terbaru dari idola kita. Nah, berhubung foto selfie merupakan hal yang paling mudah dilakukan, tanpa ribet, jadinya mereka foto selfie, bisa di post di story instagram. Orang - orang melakukan hal semacam ini, biar para penggemarnya gak terlalu menahan rindu terlalu lama kepadanya. Cielah.

5. Gabut

Gabut adalah salah satu alasan besar mengapa seseorang melakukan selfie. Ini juga kadag terjadi kepada saya, kadang woy kadang. Pas lagi bosen nunggu dosen, atau bosen nunggu doi yang belum ada kejelasan, wadadidaw. Nah momen seperti ini bisa mendorong seseorang melakukan selfie. Ambil selfie, post di story, tak lupa kasih tulisan "menunggu", cielah. Ya begitu kurang lebih. Tapi kalo saya emang jarang si, kalo lagi bosen nunggu lebih sering nge-game. Game Helix Jump. Level saya udah tinggi banget di game ini, sekarang udah sampe level 10.836 dan dengan best score 131.366.643. Ada yang bisa ngalahin ga, sini gue tantang!!!!!. Wah songong agnes emang. Selain Helix Jump juga main game cacing alias Worms Zone. Cupu semua emang game yang saya punya :((. 



Udah 5 poin aja yak. Sebenarnya masih ada alasan lain seseorang melakukan foto selfie. Apalagi pikiran orang beda - beda. Ga bisa di sama ratakan. Ada si A melakukan selfie karena ini. Beda sama si B yang melakukan selfie karena itu. Pikiran orang gaada yang tahu.

Jadi, kalo ada salah - salah kata mohon dimaafkan. Baiklah segini aja, udah jam 2 pagi. Sampai jumpa di tulisan Artis Papan Atas selanjutnya. Wassalam.

Sunday, July 14, 2019

Untuk saling terbuka

Tulisan berikut sepertinya mengandung curhatan dari seorang Artis Papan Atas -,-

****
Di malam yang sunyi ini, aku sendiri, tiada yang menemani. Dih, jadi nyanyi. 

Di malam ini, aku sendiri, duduk di kamar, orang - orang udah pada tidur, televisi di ruang tengah masih menyala, kipas angin masih menyala, dan laptop juga masih menyala (iyelah, ini sekarang kan gue pake).

Sudah berhari - hari aku sedih, merenungi nasib, memikirkan seseorang, tapi yang dipikir ora rumongso. Hmm. Sedih. -ngomong apa si nes, yang jelas napa.

Gak ngerti deh, saya harus nulis dari mana. Bingung. Iya gengs ini ceritanya lagi galau. Padahal masalah gitu doang. Agnes cupu emang. 

Okedeh, fokus nes fokus hokus trulala. Pernah gak menjalin hubungan dengan seseorang ? Pasti pernah lah ya. Bisa teman, sahabat atau bahkan pacar. Apa resep biar hubungan selalu langgeng ? Komunikasi. Bener gak ? Coba deh, kalian baru kenal sama salah satu orang, saling tau nama satu sama lain, trus keesokan harinya ketemu dia lagi, trus gak saling sapa satu sama lain, gimana ? Kalo kaya gitu terus, hubungan bukannya makin erat, malah lama kelamaan pastinya hubungan akan semakin renggang dong ? Trus kembali lagi ke awal, seperti gak saling kenal satu sama lain. 

Jadi saya rasa komunikasi adalah hal yang penting sebagai bumbu utama dalam menjalin sebuah hubungan. Dan jikalau sudah berteman, atau sudah dalam tahap bersahabat, komunikasi yang lebih dalam akan sangat dibutuhkan. Saling mengenal lebih dalam satu sama lain. Entah mengenai keluarganya, kesukaannya, hobinya, kebiasaannya, hari ulang tahunnya, dan masih banyak lagi.

Yang tidak kalah penting dalam sebuah hubungan adalah saling terbuka dan jujur. Sumpah ya, terbuka itu penting banget. Agar kita tahu apa yang harus kita lakukan, ehmm gimana ya ngomongnya. Gini deh, salah satu contohnya, misalnya nih Paijo dan Sutri bersahabat. Si Paijo sedang ada musibah, misalnya dia baru saja kecelakaan. Kakinya patah. Misalnya doang ni -,-. Miris amat si Paijo.

Padahal, Paijo dan Sutri ada janjian buat nonton. Trus Paijo gak bisa nemenin nonton dan dia berbohong pada Sutri dengan menutupi keadaanya yang sedang sakit karena kecelakaan. Itu Paijo lakukan biar Sutri gak khawatir. Lalu Sutri kesel dong, karena gak jadi nonton. Mungkin bisa jadi Sutri ngatain Paijo plin plan atau apalah. Padahal sebenarnya si Paijo lagi sakit. Nah, ke-tidak-terbuka-an mengakibatkan konflik juga salah paham gengs. 

Dan ketika Sutri tahu kalo ternyata Paijo gak bisa nonton karena sakit, pasti Sutri merasa menyesal sudah ngata - ngatain si Paijo. Dan dia merasa gak berguna sebagai sahabatnya Paijo. Yang notabene sebagai sahabat harus selalu menemani, memberi perhatian dan memberi dukungan apapun keadaan sahabatnya. Pasti si Sutri merasa bersalah banget ye kan. Jadi gunanya saling terbuka, agar kita selalu tahu keadaan satu sama lain. Kalo misal sahabat kita lagi sakit, kita bisa memberi perhatian ke mereka, kalo sahabat sedang sedih, kita bisa memberi support ke mereka. Lalu apa jadinya kalo gak terbuka ? Kita gak tahu harus ngapain. Kita gak tahu keadaan mereka bagaimana. Kita gak tahu apa yang mereka sembunyikan dari kita. Kita hanya merasa semua baik - baik saja, padahal mereka sedang berduka.

Untuk saling terbuka berlaku juga bagi kita, mereka, yang sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis, atau pacaran lah ya bisa dibilang. Dalam hubungan seperti ini, komunikasi, saling terbuka dan kejujuran merupakan hal yang amat sangat penting. Apalagi jika kita sudah dalam tahap benar - benar ingin hidup bersama kelak. Tidak ada lagi yang harus disembunyikan. Meskipun ini mengenai hidupmu, masa depanmu, atau menyangkut karirmu kelak, ini bukan lagi tentang aku atau kamu. Tapi tentang KITA. Cielah agnes. 

Kalau itu menyangkut kita, apalagi hal yang perlu disembunyikan ? Hidupmu adalah hidupku, hiduku adalah hidupmu (ngomong apa si nes -,-). Namun sayangnya, tidak semua pasangan melakukan hal yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak terbuka, menyembunyikan sesuatu yang mereka lakukan. Entahlah. Apakah mereka kurang serius dengan kita ? Hingga enggan berbagi cerita kepada kita. Seperti tak dianggap. Kesel ga si -,-. Curcol nes?

Teruntuk manusia - manusia diuar sana yang masih menyembunyikan sesuatu dari pasangannya, sadarlah kalian. Udah itu saja. Kita, para pasangan yang terdzolimi hanya menginginkan keterbukaan. Jika kamu sibuk katakan. Jika sedang tak ingin diganggu, terus terang. Jika kesal, ungkapkan. Jika tak mau, beritahukan. Simpe kan? Komunikasi itu penting agar tak ada salah paham. Agar orang lain bisa mengerti dan tak berburuk pikiran. Itulah cara menghargai perasaan dan menjaga hubungan.

Artis pamit. Sekian. 

Friday, May 24, 2019

TIPS BUKA PUASA GRATIS !!!

Halo teman - teman. Setelah sekian purnama, tidak muncul. Akhirnya muncul juga. Alhamdulillah sudah memasuki bulan Ramadhan ya (telat nes). Gimana puasanya teman - teman ? Belum bolong kan. Masih kuat kan ? Ya kalo ga kuat ambil minuman di kulkas. Diminum siang hari pas lagi panas - panasnya. Setelah minum, lanjutin lagi puasanya. Gampang kan ? (ajaran sesat)

Btw kalo ngomongin puasa, sering bat dah temen - temenku kadang lupa kalo dia puasa, Trus dia makan atau minum. Trus baru sadar pas udah makan. Kan itu masih boleh ngelanjutin puasa, soalnya dia lupa. Enak banget kan. Nah, aku pengen banget gitu, lupa kalo puasa, trus makan. Nah, sayangnya aku ga pernah makan pas lagi puasa, dengan alasan lupa. Soalnya ingatanku terlalu tajam, whheehe. 

Puasa kali ini, aku di Malang. Jauh dari keluarga dan kampung halaman. Mulai hari pertama hingga sekarang (gatau ini puasa ke berapa, mungkin 19?) belum merasakan buka puasa dan sahur dirumah. Ya, kala itu memang banyak banget tugas akhir yang mengharuskan ku tetep stay di Malang. Setelah tugas akhir, ada UAS. Hmmm. Dan alhamdulillah kemarin adalah hari terakhir UAS. Dan sebenarnya saya sudah bisa pulang. Namun, gada duit buat ongkos pulang, wkwk. Gak ding, becanda. Mungkin besok, saya baru pulang. 

Nah, puasa di tanah rantau gak menyedihkan banget kok. Ada my bebeb yang selalu setia menemani. *huek. Demi hemat ala anak kos, hampir tiap hari kita cari buka puasa gratisan. Emang bisa? Pasti bisa. Ini nih saya kasih tipsnya. 

1. Buka Puasa di Masjid
Nah ini ni yang sering banget kita lakuin. Bisa di masjid univ, fakultas, atau masjid deket kosan juga bisa. Rata - rata hampir semua masjid ada buka puasa gratis man teman. Nah, buat kalian yang pingin buka puasa tanpa mengeluarkan uang, bisa datang ke masjid. Biasanya, selain buka puasa gratis, di masjid juga ada kajian gitu tiap sore. Bisa juga tu ikut kajiannya. Enak kan. Udah buka puasa gak bayar, dapet pahala pula. Mantab betol.

2. Ngabuburit Keliling Kota 
Jangan salah dengan tips yang kedua ini. Kita bisa keliling Kota, ngabuburit dan siapa tahu ketemu sama orang yang bagi takjil ataupun makanan berat. Daripada pas sore kalian gabut, nunggu adzan maghrib yang tak kunjung datang, lebih baik ngabuburit keliling Kota. Hanya bermodalkan bensin, kalian bisa dapat takjil ataupun nasi gratis. Tapi ini sifatnya gak pasti teman - teman. Gak setiap hari juga ada orang yang bagi - bagi makanan di suatu daerah tertentu. Ya, kalo gak dapet disyukuri saja. Bensin terbuang sia - sia juga gapapa. Kan setidaknya kita bisa ngabuburit, bisa me-refresh pikiran, apalagi ngabuburitnya dengan orang spesial. Wadadidaww. Puasa gak boleh pacaran mulu woi, (ngaca nes). Oiya, tapi ngabuburit yang paling baik adalah dengan mengaji :).

3. Cari gratisan di tempat makan
Untuk ini kita harus selalu up-to-date dengan apa yang ada di sekeliling kita. Bulan ramadhan kayak gini, banyak tempat makan yang bagi - bagi buka puasa gratis. Kalian harus rajin buka instagram, atau sosial media yang lain. Soalnya biasanya info seperti itu di share di sosial media mereka. Siapa tahu tempat makan favorit kalian mekdi, kaefci, atau lainnya bagi buka puasa gratis. Kan manteb tuh. Bisa juga di sepanjang jalan, ada semacam banner gitu kalo resto A bagi buka puasa gratis. Jadi kita tidak boleh cuek terhadap sekeliling. Catet tanggalnya, dan siapkan apa saja syaratnya. Dan cuusss langsung ke tempatnya, niscaya kalian akan merasakan betapa nikmatnya buka puasa gratis, wkwk.

Nah, itu dia tipsnya teman - teman. Dan saya sudah pernah mencoba semuanya, wkwk. Dasar agnes pencari gratisan. Mudah - mudahan semua pihak yang membagikakan makanan gratis ke saya, pahalanya bertambah berkali - kali lipat. Aamiin. Mudah - mudahan saya kelak juga bisa bagi bagi makanan ke orang - orang yang membutuhkan, wkwk. Aamiin. 

Ini ada secuil cuplikan doumentasi kami mencari gratisan. Tontonlah, buat nambah viewers. wkwk. Baiklah, itulah secuil tips buka puasa gratis dari saya, semoga bermanfaat (terutama buat anak kos), selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan Mohon Maaf Lahir dan Batin. (belum lebaran woi).
Dadahhh....salam Artis Papa Atas.

                    



Monday, March 25, 2019

Kuy Daftar Beasiswa Dataprint !!!

Yuhu baik lagi sama saya. Kali ini saya akan berbagi info menarik, yang InsyaAllah bermanfaat bagi seluruh pelajar di Indonesia. Jadi ada informasi menarik nih bagi kalian para pemburu beasiswa. Telah datang beasiswa DataPrint gaesss. Wuhu...simak nih. 

Jadi DataPrint (www.dataprint.co.id) ini sudah rutin memberikan beasiswa sejak tahun 2011. Dan tahun 2019 ini sudah tahun ke-sembilan diadakan. Beasiswa ini ditujukan untuk kalian yang berstatus pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP/SMA hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/D4/S1. Tahun ini akan ada 450 orang yang menerima beasiswa. Dan di tahun ini beasiswa dibagi dalam dua periode. Periode 1 tanggal 10 Januari - 25 April 2019. Dan periode 2 akan diadakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2019. Nahh, skuyy, masih bisa nih buat daftar gelombang pertama. 

Beasiswa ini terbagi dalam 3 nominal. Yaitu sebesar Rp.400.000, Rp. 600.000 dan Rp. 1.000.000. Dana beasiswa ini hanya akan diberikan sekali kepada peserta yang lolos. Tunggu apalagi, ayo daftar siapa tahu ini rejeki kita whehe, lumayan kan buat biaya kuliah. 

Wait wait...jadi cara daftarnya gimana nih ? Daftarnya itu gampang banget. Jadi yang pertama kalian buka website https://beasiswadataprint.com/.  Setelah membuka website, kalian klik tuh menu pendaftaran. Dan silahkan diisi formulir dengan sebenar - benarnya sesuai kedaan kita. Nah untuk kolom  kode kupon pasti kalian bertanya - tanya. Jadi kode kupon ini bisa kalian dapatkan dari produk DataPrint itu sendiri. Kalau misal kalian belum punya produk DataPrint, silahkan beli dulu whehe. Beli lah produk ber-Logo Program Tahun 2019 yang tertera di depan kemasan produk. Seperti ini tampilan desain kuponnya. 

www.beasiswadataprint.com

Jadi pastikan beli kupon tahun 2019 ya teman - teman. Namun, untuk pendaftaran gelombang pertama masih bisa kok pake kupon tahun 2018. Selanjutnya ada juga nih kolom untuk pengisian essay. Tiap tahun tema essay nya beda - beda. Tahun ini tema essay untuk pelajar (SMP/SMA) adalah "Bijak bermedia Sosial Menjelang Pemilu 2019". Dan tema untuk mahasiswa adalah "Persiapan menghadapi revolusi industri 4.0". Nah tinggal tulis aja essaynya teman - teman. Sesuai opini kalian dan jangan copas ya whehe. Oiya syarat essay-nya ini panjang kata minimal 100 dan maksimal 500 kata. 

Dan untuk jelasnya bagaimana cara daftarnya, bisa dilihat video dibawah ini : 


Pendaftaran biaya ini GRATISSSS tanpa dipungut biaya sepeser pun. Jadi, tunggu apalagi kuy daftar, syaratnya mudah bukan ?

Oke, sekian dulu dari saya. Dan semoga beruntung !
Artis Papan Atas pamit.

Friday, February 8, 2019

Tentang target

Hasil gambar untuk tentang target

Hiyaaa...back again with me. Kali ini saya akan membahas mengenai target. Tapi ini bukan ngomongin filmnya Raditya Dika loh. Bukan itu. Jadi ini mengenai target hidup. Atau tujuan hidup. Atau biasa orang menyebut dengan "goal". Eh goal apa goals sih? Ya pokoknya itulah.

Manusia tentunya mempunyai target yang ingin dicapai. Pasti kalian juga punya. Ada sebagian yang memiliki target hidup, menyusunnya dengan baik, mengerjakan apa yang ingin dicapai sesuai prioritas. Ada juga yang terombang - ambing tidak jelas, hanya ikut arus ibarat air yang mengalir. Saya contohnya.

Jadi, curcol sedikit ni ye. Saya merasa kehidupan sekarang itu hampa. Iya. Hampa. Sekali lagi. Hampa kesal....dan amarah....malah jadi nyanyi kan. SKIP. Sekarang saya merasa kehidupan yang saya jalani begitu monoton. Makan, tidur, mandi, kuliah. Just that. Begitu saja tiap hari. Setelah saya merenung disaat pup, saya menemukan jawaban.

Mungkin saya tidak memiliki target hidup yang ingin saya capai dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Yap, saya hanya mengikuti arus yang tidak tahu akan bermuara dimana. #bahasaguepuitisamat. Kalau urusan kuliah sih memang jelas ya, tujuannya nanti akan kemana. IPK bagus, dapat gelar sarjana, kerja (kalo dapat dan harus dapat kerja -,-). Tapi, kalau kuliah hanya sekedar kuliah, masuk kelas - duduk - dengerin dosen - rajin - selesai - pulang. Percayalah itu sangat membosankan.

Ini memang kesalahan di awal kuliah, saya tidak menyusun target - target yang ingin saya capai. Paling tidak, saya harus memiliki target IPK minimal 3.9 wkwk, atau target ikut organisasi minimal 5 (etdah kebanyakan), target jadi Ketua BEM wkwk, target lulus maksimal 2 tahun (keknya gada deh), target jadi asisten praktikum, menang lomba tingkat internesyenel, target punya bisnis sendiri di usia 20 tahun, target jadi milyader di usia 20 wkwk, atau target -  target yang lainnya.  Ya itu beberapa cara agar kuliah tidak hanya sekedar kuliah. Dan sayangnya, di awal kuliah, hal itu tidak terfikirkan oleh saya yang saat itu masih bocah.  Sampe sekarang juga masih bocah sepertinya. Hmm. Dan sekarang sudah kuliah di Malang selama kurang lebih 2,5 tahun, tidak menghasilkan apa - apa, kecuali kartu hasil studi. Saya merasa hidup saya kurang begitu berguna.

Saya menganalisis diri sendiri, yang notabene tidak sempurna. Yaiyalah kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dahulu, sebelum negara api menyerang,  saya memiliki beberapa target. Dan saya berambisi akan target - target yang ingin dicapai. Hasilnya? Sebagian tercapai dan sebagian lagi tidak. Mungkin sebagian yang tidak bisa saya capai itu, membuat saya down, membuat sedih, kecewa, campur aduk. Dan saat itu, saya memutuskan untuk tidak terlalu berambisi, tidak memiliki target, agar tidak kecewa jika hasil tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Tapi, ini adalah contoh yang buruk. Harusnya kegagalan itu bukan penghalang bagi kita untuk mencapai tujuan lain yang lebih baik. Bukankah lebih baik mencoba namun gagal, daripada kita  tidak mencoba sama sekali ?  Padahal di postingan dulu, saya menjelaskan mengenai kegagalan. Saya menulis untuk tidak menyerah terhadap kegagalan. Coba baca ini (klik). Tapi saya sendiri menyerah akan kegagalan, gimana sih nes, dasar cupu.

Balik lagi mengenai target hidup. Jadi gini teman - teman. Kita sebagai manusia yang berkualitas, harusnya kita memiliki target. Saya sekarang sadar, bahwa memiliki target itu sangat penting. untuk menentukan akan kita bawa kemana hidup kita nanti. Memang hidup sudah ada yang mengatur. Rejeki sudah ada yang mengatur. Namun apakah rejeki akan datang begitu saja jika kita tidak menjemputnya ? Never. Kita harus keluar dari zona nyaman. Berfikiran luas, kerja keras. Kita itu diberikan jiwa raga yang sehat, pikiran yang baik, harusnya kita bisa melakukan yang lebih selain hanya duduk di bangku sekolah atau kuliah. #menasihatidirisendiri. Saya merasa kemampuan dalam diri belum sepenuhnya digunakan. Itulah yang membuat saya resah untuk sekarang. Hidup saya kurang berguna sepertinya. Sepertinya saya harus memiliki poin - poin target yang ingin saya capai. Mudah - mudahan tidak sekedar wacana ya nes. Yang membuat suatu hal tidak terealisasi itu adalah rasa malas. Jadi, pertama kali yang harus saya lakukan adalah menyingkirkan rasa malas. Wahai malas, awas kau, akan kubasmi kau dengan KISPRAY. Paandah -_-.

Oke, jadi adakah dari kalian yang merasakan hal yang sama seperti saya. Resah menjalani kehidupan yang monoton, terombang - ambing tanpa tujuan yang jelas? Yak semoga kita cepat menemukan apa yang ingin kita capai ya teman - teman. Semoga hasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Baiklah, see ya! :)

SALAM SUKSES!!! (kek Mario Teguh aja -,-)

Sunday, November 11, 2018

Indonesia rawan nyinyir

Belakangan ini, ada salah satu postingan LINE yang membuat heboh para netizen (cielah netizen) di seluruh Negeri, khususnya di Kota Malang. Jadi, beberapa hari yang lalu ada seorang user LINE bernama Dani Sugeng menulis postingan mengenai seorang nenek penjual mie pangsit di Jalan Bromo Malang. Dalam postingan tersebut menjelaskan seorang nenek yang sudah sangat tua (punggungnya pun sudah membungkuk) berjualan dagangannya sendirian.  Ia berjualan dari jam 9 hingga habis, biasanya pukul 1 dini hari. 

Tentu saja postingan tersebut menarik perhatian para netizen karena iba dengan nenek tersebut. Dijelaskan juga dalam postingan tersebut, si penulis sendiri mengetahui lapak nenek tersebut dari twit @ayamkrispi, katanya. Jadi, si Mas Dani Sugeng itu sebenarnya bukan orang pertama yang menulis postingan mengenai nenek tersebut. 

Dan postingan nenek tersebut mendapat respon positif dari netizen. Yang menyukai hampir 6000 dan share dengan jumlah 1000 lebih.

mie pangsit malang

mie pangsit malang


Setelah melihat postingan tersebut saya juga iba dengan nenek itu. Akhirnya, 2 hari yang lalau sekitar jam setengah 10 malam saya bersama bayu kesana dengan niat membantu si nenek itu. Dengan membeli dagangannya. Dan ternyata tidak sesuai dugaan saya sebelumnya. Rame banget cuy pembelinya. Bener - bener kekuatan sosial media. Sampe mau parkir pun susah. Yah, bersyukur melihat keadaan tersebut, alhamdulillah si nenek itu pembelinya banyak. Dan si nenek itu pun tidak sendiri. Ada satu mbak - mbak yang turut membantu. Entah mbak nya itu siapa. Entah anaknya, atau orang lain yang sekedar membantu. Saya memesan mie satu bungkus. Sengaja pesen satu doang karena lagi bokek, wkwk. 

Yah, kita menuggu lama. Duduk - duduk bentar, terus berdiri lagi. Kebanyakan berdiri sih. Lama banget cuy. Yah, maklum aja kan neneknya sudah tua, ya kan. Sekali masak mi cuma buat sekitar 7 porsi. Berhubung yang beli banyak, kita harus sabar nunggu giliran.  Apalagi si neneknya itu saya perhatikan lama banget. Dari masaknya, nuangin bumbu - bumbunya, dll. Itu lama banget. Ya gak nyalahin si nenek juga. Kita tahulah gimana, namanya juga sudah tua. Mbak-nya itupun juga tidak banyak membantu. Ia hanya cuci mangkuk, membungkus mi, sama mengantarkan mi ke pembeli. Untuk urusan masak, masih neneknya yang handle.

mie pangsit malang

mie pangsit malang

mie pangsit malang


mie pangsit malang


Semakin malam, pembeli yang datang tambah banyak. Dan pesanan saya belum datang juga, hmm. Disela - sela menunggu itu, ada mas - mas yang bisa dibilang baru datang, mengambil duluan mi yang ada di meja depan neneknya. Padahal si nenek belum memberikan mi pada mas itu. Si mas-nya langsung aja mengambil beberapa mangkuk mie tanpa rasa bersalah sama sekali. Lalu, di sebelah saya, mbak yang lagi duduk bilang, "Loh mas-nya kok ngambil duluan. Loh kok gak antri mas. Saya yang datang duluan belum loh. Ini ibuknya juga belum (sambil menunjuk ibu - ibu disebelahnya)." Dan masnya tetep mengambil beberapa mangkuk mi yang sudah siap, untuk diberikan kepada temannya yang lain, dengan mengabaikan omongan mbak sebelah saya. Si nenek pun tidak menanggapi hal itu, dibiarkan saja mas-nya mengambil mie. Ya saya juga maklum, nenek itu pasti lupa urutan siapa yang pesan mie duluan. Faktor usia gaess, maklum. 

Si mbaknya itu terus saja ngoceh gak jelas nyindir - nyindir masnya. Ia juga bilang kepada mbak yang membantu nenek itu, "Mbak, ini dikasih nomer aja mbak, biar ada urutan," katanya. Lalu dijawab, "Ini soalnya biasanya gak rame kayak gini mbak." Si mbak yang ngoceh bilang, "Iya, ini soalnya lagi booming mbak di LINE." Lalu si mbak itu, ngobrol sama ibuk - ibuk sebelahnya, nyinyir gak jelas. Ealah, namanya juga emak - emak. Pasti seneng kalo diajak nyinyir. 

Saya yang mendengar mbak yang dari tadi ngoceh itu, risih. Ya emang si masnya salah. Tidak membudidayakan antri. Langsung serobot gitu aja. Kasihan kan yang lain, yang udah nunggu lama. Saya aja yang datang duluan dibanding mbak yang ngoceh itu, diam saja. Yah walaupun dalam hati kesel sih, wkwk. Ya si mbaknya itu enak, duduk. Lah guehhh ?? Berdiri cuy. Gapapa sih, aku kan sok strong. Iya, aku sudah terlatih untuk tetap tegar melihat mantan lagi jalan sama yang baru. Paansi gajelas -,-. Dulu saya kan juga pernah tuh berdiri di bus ber jam - jam waktu pulang kampung. Baca disini. Sejak saat itu, saya bertranformasi menjadi wanita yang super duper kuat bak wonder woman, hiyakkkk. Tuh, kan makin ngelantur. Udah. SKIP.

Jadi, ini siapa yang salah. Si mas-nya? Atau si mbak yang ngoceh? Menurut saya, dua - duanya salah. Masnya salah, karena tidak antri. Mbaknya juga salah karena telah nyinyir. Ya boleh kok, kita menegur orang kalau itu dirasa tidak sesuai aturan. Nah, disini menurut saya dia menegur disaat yang kurang tepat. Yah, kita semua tahu dong, kalo para pembeli yang banyak ini karena postingan dan twit yang lagi viral. Dan para pembeli ini mungkin 90% niatnya juga sama seperti saya, ingin membantu nenek itu karena iba. Jadi ya, sabar saja kalau ada hal - hal yang kurang mengenak-kan. Kan kita disini niatnya membantu, yaudahlah gausah buat keributan - keributan. Kasihan juga kan neneknya, udah tua. Gitu. Ngerti mbak?

Jadi ya gausah terlalu banyak nyinyir. Emang ya, kita ini lagi ada di masa dimana "nyinyir" lagi menjamur. Bahkan di sosial media. Beuhhh, banyak bet orang yang berkomentar pedas. Sebenarnya masyarakat kita ini tiap hari makan cabai berapa, kok mulutnya bisa pedas gitu. Orang - orang tu ya, di sosmed, mengkrtitik orang kayak gak ada rasa bersalah sama sekali. Iya kalau kritikannya bagus, sopan sama ngasih solusi gitu kek. Lah ini enggak. Nulis komentar asal jeplak aja. Mbak, mas, emak - emak, bapak - bapak, mbok ya kita itu santun gitu loh. Katanya masyarakat Indonesia terkenal dengan sopan santunnya. Mana ? Tunjukkan dong, kalau kita itu benar - benar masyarakat yang santun. Jadi esmosi guehhh, hmmm. *ini saya termasuk nyinyir juga ga sih ? wkwk

Yaudahlah ya, semoga masyarakat kita lebih baik kedepannya, maju pemikirannya. Oke, balik lagi. Setelah menunggu sekian lama, sekitar jam 11an akhirnnya mie saya pun sudah jadi. Demi satu mie doang rela nunggu berjam - jam wkwk. Alhamdulillah ya. Satu mie ini harganya murah teman - teman. Hanya Rp. 8000. Dan rasanya pun juga lumayan enak. Jadi, buat teman - teman yang ada di Malang, bisa banget ni beli mie pangsit nenek ini. Alamatnya ada di Jalan Bromo Gang 1.

Oiya, hari ini saya juga melihat story instagram salah satu keluarga fenomenal di Indonesia alias keluarga bledek, alias Gen Halilintar. Pada tahu kan, sama keluarga yang satu ini. Salah satu anak dari sebelas bersaudara tersebut post story yang isinya tentang nenek itu. 

   
mie pangsit malang thariq halilintar

Alhamdulillah, mie pangsit nenek itu bisa dikenal di seluruh Indonesia. Semoga jualan nenek itu laku terus, dan mendapatkan rejeki yang barokah, Amiin. Yap, sekian dari saya. Artis Papan Atas pamit, see ya in the next post. Dadahhhh... 



Tuesday, November 6, 2018

Upgrading ke Hutan Pinus Bendosari Malang

hutan pinus bendosari malang

Bismillahhirrohmanirrohim...
Yuhuuu, balik lagi dengan saya Artis Papan Atas yang masih tertunda sampai sekarang. Gilak, lama bet ga nulis blog. Udah 2 tahun cuy omegat. Pernah setahun lalu nulis, yaitu kembali. Padahal di postingan tersebut, saya bilang mau kembali aktif nge-blog setelah setahun vakum. E, ternyata setelah nulis itu tetep ae menelantarkan ini blog. Jadi, sama aja saya udah vakum di blog 2 tahun. 2 TAHUN. IYA CUY, 2 TAHUN. *biasa aja nes, gausah nge-gas.

Rada aneh juga, lama ga nulis. Eh, ga sih. Di kampus tiap hari juga nulis. Nulis laporan maksud saya, hueheh. Jadi, mulai hari ini saya INSYAALLAH (sengaja caps lock) ingin mulai mengurus blog ini lagi. Kasihan kan, kalau blog ini ga diurus. Ga ada yang mandiin, gada yang ngasih makan. Kasihan kan -_-.

Oke, sebagai pembukaan atas kembalinya saya ke blog, saya ingin menceritakan sepenggal kisah. Dih, sepenggal kisah. Saya ingin bercerita salah satu wisata yang ada di Malang. Bingung juga sih sebenarnya mau bahas apa sebagai pembukaan. Yauda, berhubung saya sering maen ke beberapa tempat di Malang, ya saya cerita aja dulu salah satu tempat yang saya kunjungi. 

Jadi, beberapa waktu yang lalu, udah lama sebenarnya. Lebih tepatnya 25 Agustus 2018. Saya bersama teman - teman K-RISMA upgrading ke Hutan Pinus Bendosari. Bentar deh, saya mau jelasin dulu, jadi K-RISMA adalah singkatan dari Kelompok Riset Mahasiswa. Nah, dari kepanjangannya aja udah ngerti kan, pasti itu lembaga riset. Yakk, K-RISMA adalah lembaga riset di fakultasku tercintah, yaitu Fakultas Ilmu Komputer, atau nama panggungnya FILKOM. Atau nama yang lebih keren lagi feelcom, wkwk. Jadi, K-RISMA bukan nama orang loh ya. Dan bisa disimpulkan, saya merupakan anggota dari lembaga riset tersebut. 

Yak, balik lagi. Kita emang niat ke Hutan Pinus Bendosari mau upgrading, ya seru - seruan gitu lah. Oke, kita berangkat dengan naik motor. Total yang ikut ada 27 orang. Ya kita boncengan gitu, untuk meminimalisir motor. Dan saya boncengan sama orang tertampan sedunia (lebay ah), tidak lain dan tidak bukan adalah my boyfriend, wkwk. Bagi yang mengikuti blog saya sejak dulu, pasti tahu lah  kalau saya adalah jomblo akut. Dan sekarang alhamdulillah, diriku udah ga jomblo lagi, wkwk. SKIP SKIP.

Kita berangkat pagi, melewati jalan naik turun menuju ke arah Pujon. Sekitar kurang lebih satu jam, akhirnya kita sampai di Hutan Pinus Bendosari. Hutan Pinus Bendosari ini, tepatnya terletak di Desa Cakal, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sampai sana kita berkumpul dulu, ya basa basi gitulah, yel - yel juga. Untuk masalah bayar dan segala macam udah ada yang handle. Jadi kita langsung masuk. Saat masuk kita disuguhi suasana hutan. Yaiyalah namanya juga di hutan, gimana sih nes -,-. Yak, jadi hutan pinus ini kelihatan segar, asri, enak dipandang, gitu dah pokoknya.

Kita disana main beberapa games gitu. Emang udah diatur kita mau ngapain. Ada rundown acaranya, hehe. Jujur yak, Hutan Pinus ini bagus pemandangannya. Apalagi tiket masuknya juga murah. Jadi, buat yang ingin menyegarkan pikiran dari kerasnya kehidupan (cielah) bisa main - main ke sini. Atau yang pengen foto - foto instagramable dengan budget tipis bisa juga ke sini. Karena banyak banget spot foto yang super duper keren. Pokoknya gak rugi kalo kesini.

hutan pinus bendosari malang
eh, ada uang jatuh 

hutan pinus bendosari malang

hutan pinus bendosari malang
tahu bulat

Jadi, setelah main beberapa fungames,  ada waktu ishoma gitu. Kita pergunakan waktu tersebut untuk foto - foto di beberapa spot. 

hutan pinus bendosari malang

hutan pinus bendosari malang



Sebenarnya banyak spot foto lain yang lebih keren. Tapi sayangnya, tidak saya abadikan, huhu. Setelah foto kita makan siang, dan pulang ke rumah masing masing. Eh, kos masing masing maksud saya. Yasuda, segini dulu pembukaan dari saya. Niatnya mau nge-lucu, tapi masih kaku dan gak lucu. Nanti kalo jiwa lucu saya sudah kembali, saya akan kasih punchline (cielah punchline) yang lucu. *gaya lu bak stand up comedian aja nes.

Sekian dulu, see you in the next post. Jan bosen - bosen main kesini. Dadahh....