Tanda tanya

         

Pasti semua orang punya pertanyaan besar dalam hidupnya saat ini. Seperti halnya saya. Saya punya pertanyaan besar yaitu "apa saya bisa jadi artis?" Mungkin pertanyaan ini, sampai kiamat pun belum diketahui jawabannya. Wkwkwk

Bukan. Bukan itu pertanyaan besar saya saat ini. Pertanyaan saya kali ini mungkin belum tepat waktunya untuk dibahas. Yaitu "kuliah dimana ?"

Yap. Itulah pertanyaan besar saya saat ini. Tapi megingat, menimbang dan memutuskan bahwa saya ini masih kelas 11, masih unju unju, imut imut gimana gitu, harusnya pertanyaan ini belum muncul. Harusnya pertanyan ini muncul saat kelas 12 nanti.

Sumpah. Sampai sekarang masih bingung mau kuliah dimana. Sebenarnya saya tidak terlalu pusing dengan hal ini. Toh, masih kelas 11. Tapi, yang membuat saya pusing adalah lingkungan sekitar. Kenapa ? Misalnya saat jamkos. Ga usah ditanya jamkos itu apa. Yang pasti jamkos adalah kesempatan yang bisa digunakan teman teman untuk ngerumpi. Rata rata topik yang dibahas adalah tentang "kuliah". Sebagian dari mereka sudah menentukan mau kuliah dimana. Sebagian lagi masih bingung. Sama seperti saya.

Ditambah lagi saat pelajaran BK. Setiap pertemuan, pasti yang dibahas adalah kuliah kuliah dan kuliah. Apa tidak ada topik yang lebih menarik ? Misalnya kita membahas "kenapa bakso itu bulat ?". Atau kita bisa membahas "kenapa kepala Deddy Corbuzier masih botak?". Itu kan hal menarik untuk dibahas. Wkowkwowk.

Orangtua pun juga sering menanyakan ke saya mau kuliah dimana nanti setelah lulus. Oemji hellow !!! Pertanyaan ini selalu menghantui saya setiap detik, setiap menit, setiap jam. Setiap saat. Misal saat belajar, bangun tidur, nyapu, ngupil, bahkan saat boker pun selalu teringat pertanyaan ini. Pokoknya yang tidak kuat, niscaya akan buat tweet "ichhhh.....kenapa ciehhhh adH4 peRtanYaAn itu LagHie ? Hih...seb3L dechhh".

Kakak saya pernah bertanya, "setelah lulus mau ngelanjutin dimana, Dek?"

Berhubung saya masih bingung maka saya menjawab, "mau ke luar negeri, Mbak"

Lalu dia membalas, "mau ngapain dek ke luar negeri ? mau jadi TKI ?"

Saya jawab, "kuliah lah mbak, masa jadi TKI"

Dia membalas lagi, "loh, kamu itu pantasnya jadi TKI".

GUBRAKKKK.....#bantingrumah.

Masa wajah artis kaya gini cocok jadi TKI ? Oemji. Kalau saya jadi TKI, pasti di TV kalian banyak mengulas berita tentang saya. Semua channel televisi Anda akan ada siaran langsung yang meliput kegiatan saya menjadi seorang TKI. Dan siaran itu setiap hari. Dijamin, yang melihat siaran itu walaupun satu menit, bakal muntaber 49 hari 49 malam. So, berdoalah kalian semoga saya tidak akan jadi TKI. Karena itu akan sangat meresahkan semua masyarakat.

Balik lagi ke topik. Kenapa sebagian teman - teman saya sudah bisa menentukan mau kuliah dimana dan jurusan apa yang akan diambil ? Karena mereka sudah menemukan kemampuan mereka masing masing. Sementara saya ? Sampai sekarang saya belum menemukan apa "passion" saya. Sampai saat ini saya masih berpetualang mencari kemampuan apa yang saya miliki. Masih ada waktu kurang lebih satu tahun untuk berfikir sebelum akhirnya lulus.

Buat semua yang pernah bertanya "kuliah dimana ?" tunggu jawabannya setahun kemudian. Pertanyaan yang membuat pusing ini akan terpecahkan setahun kedepan. Kelamaan ? Sabar.  Saya juga sabar kok menunggu kapan jadi artis. Wkwkwkwk.

Kalau sudah menemukan apa "passion" saya, pasti mudah menentukan kuliah dimana dan jurusan yang akan saya ambil. Pokoknya kunci utama dari pertanyaan besar saya ini adalah passion. Kalau kita melakukan suatu hal sesuai dengan pasion yang kita miliki, pasti tidak akan terasa berat.

Ya, seperti inilah curahan hati seorag artis.

Salam olahraga !