Sunday, July 14, 2019

Untuk saling terbuka

Tulisan berikut sepertinya mengandung curhatan dari seorang Artis Papan Atas -,-

****
Di malam yang sunyi ini, aku sendiri, tiada yang menemani. Dih, jadi nyanyi. 

Di malam ini, aku sendiri, duduk di kamar, orang - orang udah pada tidur, televisi di ruang tengah masih menyala, kipas angin masih menyala, dan laptop juga masih menyala (iyelah, ini sekarang kan gue pake).

Sudah berhari - hari aku sedih, merenungi nasib, memikirkan seseorang, tapi yang dipikir ora rumongso. Hmm. Sedih. -ngomong apa si nes, yang jelas napa.

Gak ngerti deh, saya harus nulis dari mana. Bingung. Iya gengs ini ceritanya lagi galau. Padahal masalah gitu doang. Agnes cupu emang. 

Okedeh, fokus nes fokus hokus trulala. Pernah gak menjalin hubungan dengan seseorang ? Pasti pernah lah ya. Bisa teman, sahabat atau bahkan pacar. Apa resep biar hubungan selalu langgeng ? Komunikasi. Bener gak ? Coba deh, kalian baru kenal sama salah satu orang, saling tau nama satu sama lain, trus keesokan harinya ketemu dia lagi, trus gak saling sapa satu sama lain, gimana ? Kalo kaya gitu terus, hubungan bukannya makin erat, malah lama kelamaan pastinya hubungan akan semakin renggang dong ? Trus kembali lagi ke awal, seperti gak saling kenal satu sama lain. 

Jadi saya rasa komunikasi adalah hal yang penting sebagai bumbu utama dalam menjalin sebuah hubungan. Dan jikalau sudah berteman, atau sudah dalam tahap bersahabat, komunikasi yang lebih dalam akan sangat dibutuhkan. Saling mengenal lebih dalam satu sama lain. Entah mengenai keluarganya, kesukaannya, hobinya, kebiasaannya, hari ulang tahunnya, dan masih banyak lagi.

Yang tidak kalah penting dalam sebuah hubungan adalah saling terbuka dan jujur. Sumpah ya, terbuka itu penting banget. Agar kita tahu apa yang harus kita lakukan, ehmm gimana ya ngomongnya. Gini deh, salah satu contohnya, misalnya nih Paijo dan Sutri bersahabat. Si Paijo sedang ada musibah, misalnya dia baru saja kecelakaan. Kakinya patah. Misalnya doang ni -,-. Miris amat si Paijo.

Padahal, Paijo dan Sutri ada janjian buat nonton. Trus Paijo gak bisa nemenin nonton dan dia berbohong pada Sutri dengan menutupi keadaanya yang sedang sakit karena kecelakaan. Itu Paijo lakukan biar Sutri gak khawatir. Lalu Sutri kesel dong, karena gak jadi nonton. Mungkin bisa jadi Sutri ngatain Paijo plin plan atau apalah. Padahal sebenarnya si Paijo lagi sakit. Nah, ke-tidak-terbuka-an mengakibatkan konflik juga salah paham gengs. 

Dan ketika Sutri tahu kalo ternyata Paijo gak bisa nonton karena sakit, pasti Sutri merasa menyesal sudah ngata - ngatain si Paijo. Dan dia merasa gak berguna sebagai sahabatnya Paijo. Yang notabene sebagai sahabat harus selalu menemani, memberi perhatian dan memberi dukungan apapun keadaan sahabatnya. Pasti si Sutri merasa bersalah banget ye kan. Jadi gunanya saling terbuka, agar kita selalu tahu keadaan satu sama lain. Kalo misal sahabat kita lagi sakit, kita bisa memberi perhatian ke mereka, kalo sahabat sedang sedih, kita bisa memberi support ke mereka. Lalu apa jadinya kalo gak terbuka ? Kita gak tahu harus ngapain. Kita gak tahu keadaan mereka bagaimana. Kita gak tahu apa yang mereka sembunyikan dari kita. Kita hanya merasa semua baik - baik saja, padahal mereka sedang berduka.

Untuk saling terbuka berlaku juga bagi kita, mereka, yang sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis, atau pacaran lah ya bisa dibilang. Dalam hubungan seperti ini, komunikasi, saling terbuka dan kejujuran merupakan hal yang amat sangat penting. Apalagi jika kita sudah dalam tahap benar - benar ingin hidup bersama kelak. Tidak ada lagi yang harus disembunyikan. Meskipun ini mengenai hidupmu, masa depanmu, atau menyangkut karirmu kelak, ini bukan lagi tentang aku atau kamu. Tapi tentang KITA. Cielah agnes. 

Kalau itu menyangkut kita, apalagi hal yang perlu disembunyikan ? Hidupmu adalah hidupku, hiduku adalah hidupmu (ngomong apa si nes -,-). Namun sayangnya, tidak semua pasangan melakukan hal yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak terbuka, menyembunyikan sesuatu yang mereka lakukan. Entahlah. Apakah mereka kurang serius dengan kita ? Hingga enggan berbagi cerita kepada kita. Seperti tak dianggap. Kesel ga si -,-. Curcol nes?

Teruntuk manusia - manusia diuar sana yang masih menyembunyikan sesuatu dari pasangannya, sadarlah kalian. Udah itu saja. Kita, para pasangan yang terdzolimi hanya menginginkan keterbukaan. Jika kamu sibuk katakan. Jika sedang tak ingin diganggu, terus terang. Jika kesal, ungkapkan. Jika tak mau, beritahukan. Simpe kan? Komunikasi itu penting agar tak ada salah paham. Agar orang lain bisa mengerti dan tak berburuk pikiran. Itulah cara menghargai perasaan dan menjaga hubungan.

Artis pamit. Sekian.