Sunday, November 11, 2018

Indonesia rawan nyinyir

Belakangan ini, ada salah satu postingan LINE yang membuat heboh para netizen (cielah netizen) di seluruh Negeri, khususnya di Kota Malang. Jadi, beberapa hari yang lalu ada seorang user LINE bernama Dani Sugeng menulis postingan mengenai seorang nenek penjual mie pangsit di Jalan Bromo Malang. Dalam postingan tersebut menjelaskan seorang nenek yang sudah sangat tua (punggungnya pun sudah membungkuk) berjualan dagangannya sendirian.  Ia berjualan dari jam 9 hingga habis, biasanya pukul 1 dini hari. 

Tentu saja postingan tersebut menarik perhatian para netizen karena iba dengan nenek tersebut. Dijelaskan juga dalam postingan tersebut, si penulis sendiri mengetahui lapak nenek tersebut dari twit @ayamkrispi, katanya. Jadi, si Mas Dani Sugeng itu sebenarnya bukan orang pertama yang menulis postingan mengenai nenek tersebut. 

Dan postingan nenek tersebut mendapat respon positif dari netizen. Yang menyukai hampir 6000 dan share dengan jumlah 1000 lebih.

mie pangsit malang

mie pangsit malang


Setelah melihat postingan tersebut saya juga iba dengan nenek itu. Akhirnya, 2 hari yang lalau sekitar jam setengah 10 malam saya bersama bayu kesana dengan niat membantu si nenek itu. Dengan membeli dagangannya. Dan ternyata tidak sesuai dugaan saya sebelumnya. Rame banget cuy pembelinya. Bener - bener kekuatan sosial media. Sampe mau parkir pun susah. Yah, bersyukur melihat keadaan tersebut, alhamdulillah si nenek itu pembelinya banyak. Dan si nenek itu pun tidak sendiri. Ada satu mbak - mbak yang turut membantu. Entah mbak nya itu siapa. Entah anaknya, atau orang lain yang sekedar membantu. Saya memesan mie satu bungkus. Sengaja pesen satu doang karena lagi bokek, wkwk. 

Yah, kita menuggu lama. Duduk - duduk bentar, terus berdiri lagi. Kebanyakan berdiri sih. Lama banget cuy. Yah, maklum aja kan neneknya sudah tua, ya kan. Sekali masak mi cuma buat sekitar 7 porsi. Berhubung yang beli banyak, kita harus sabar nunggu giliran.  Apalagi si neneknya itu saya perhatikan lama banget. Dari masaknya, nuangin bumbu - bumbunya, dll. Itu lama banget. Ya gak nyalahin si nenek juga. Kita tahulah gimana, namanya juga sudah tua. Mbak-nya itupun juga tidak banyak membantu. Ia hanya cuci mangkuk, membungkus mi, sama mengantarkan mi ke pembeli. Untuk urusan masak, masih neneknya yang handle.

mie pangsit malang

mie pangsit malang

mie pangsit malang


mie pangsit malang


Semakin malam, pembeli yang datang tambah banyak. Dan pesanan saya belum datang juga, hmm. Disela - sela menunggu itu, ada mas - mas yang bisa dibilang baru datang, mengambil duluan mi yang ada di meja depan neneknya. Padahal si nenek belum memberikan mi pada mas itu. Si mas-nya langsung aja mengambil beberapa mangkuk mie tanpa rasa bersalah sama sekali. Lalu, di sebelah saya, mbak yang lagi duduk bilang, "Loh mas-nya kok ngambil duluan. Loh kok gak antri mas. Saya yang datang duluan belum loh. Ini ibuknya juga belum (sambil menunjuk ibu - ibu disebelahnya)." Dan masnya tetep mengambil beberapa mangkuk mi yang sudah siap, untuk diberikan kepada temannya yang lain, dengan mengabaikan omongan mbak sebelah saya. Si nenek pun tidak menanggapi hal itu, dibiarkan saja mas-nya mengambil mie. Ya saya juga maklum, nenek itu pasti lupa urutan siapa yang pesan mie duluan. Faktor usia gaess, maklum. 

Si mbaknya itu terus saja ngoceh gak jelas nyindir - nyindir masnya. Ia juga bilang kepada mbak yang membantu nenek itu, "Mbak, ini dikasih nomer aja mbak, biar ada urutan," katanya. Lalu dijawab, "Ini soalnya biasanya gak rame kayak gini mbak." Si mbak yang ngoceh bilang, "Iya, ini soalnya lagi booming mbak di LINE." Lalu si mbak itu, ngobrol sama ibuk - ibuk sebelahnya, nyinyir gak jelas. Ealah, namanya juga emak - emak. Pasti seneng kalo diajak nyinyir. 

Saya yang mendengar mbak yang dari tadi ngoceh itu, risih. Ya emang si masnya salah. Tidak membudidayakan antri. Langsung serobot gitu aja. Kasihan kan yang lain, yang udah nunggu lama. Saya aja yang datang duluan dibanding mbak yang ngoceh itu, diam saja. Yah walaupun dalam hati kesel sih, wkwk. Ya si mbaknya itu enak, duduk. Lah guehhh ?? Berdiri cuy. Gapapa sih, aku kan sok strong. Iya, aku sudah terlatih untuk tetap tegar melihat mantan lagi jalan sama yang baru. Paansi gajelas -,-. Dulu saya kan juga pernah tuh berdiri di bus ber jam - jam waktu pulang kampung. Baca disini. Sejak saat itu, saya bertranformasi menjadi wanita yang super duper kuat bak wonder woman, hiyakkkk. Tuh, kan makin ngelantur. Udah. SKIP.

Jadi, ini siapa yang salah. Si mas-nya? Atau si mbak yang ngoceh? Menurut saya, dua - duanya salah. Masnya salah, karena tidak antri. Mbaknya juga salah karena telah nyinyir. Ya boleh kok, kita menegur orang kalau itu dirasa tidak sesuai aturan. Nah, disini menurut saya dia menegur disaat yang kurang tepat. Yah, kita semua tahu dong, kalo para pembeli yang banyak ini karena postingan dan twit yang lagi viral. Dan para pembeli ini mungkin 90% niatnya juga sama seperti saya, ingin membantu nenek itu karena iba. Jadi ya, sabar saja kalau ada hal - hal yang kurang mengenak-kan. Kan kita disini niatnya membantu, yaudahlah gausah buat keributan - keributan. Kasihan juga kan neneknya, udah tua. Gitu. Ngerti mbak?

Jadi ya gausah terlalu banyak nyinyir. Emang ya, kita ini lagi ada di masa dimana "nyinyir" lagi menjamur. Bahkan di sosial media. Beuhhh, banyak bet orang yang berkomentar pedas. Sebenarnya masyarakat kita ini tiap hari makan cabai berapa, kok mulutnya bisa pedas gitu. Orang - orang tu ya, di sosmed, mengkrtitik orang kayak gak ada rasa bersalah sama sekali. Iya kalau kritikannya bagus, sopan sama ngasih solusi gitu kek. Lah ini enggak. Nulis komentar asal jeplak aja. Mbak, mas, emak - emak, bapak - bapak, mbok ya kita itu santun gitu loh. Katanya masyarakat Indonesia terkenal dengan sopan santunnya. Mana ? Tunjukkan dong, kalau kita itu benar - benar masyarakat yang santun. Jadi esmosi guehhh, hmmm. *ini saya termasuk nyinyir juga ga sih ? wkwk

Yaudahlah ya, semoga masyarakat kita lebih baik kedepannya, maju pemikirannya. Oke, balik lagi. Setelah menunggu sekian lama, sekitar jam 11an akhirnnya mie saya pun sudah jadi. Demi satu mie doang rela nunggu berjam - jam wkwk. Alhamdulillah ya. Satu mie ini harganya murah teman - teman. Hanya Rp. 8000. Dan rasanya pun juga lumayan enak. Jadi, buat teman - teman yang ada di Malang, bisa banget ni beli mie pangsit nenek ini. Alamatnya ada di Jalan Bromo Gang 1.

Oiya, hari ini saya juga melihat story instagram salah satu keluarga fenomenal di Indonesia alias keluarga bledek, alias Gen Halilintar. Pada tahu kan, sama keluarga yang satu ini. Salah satu anak dari sebelas bersaudara tersebut post story yang isinya tentang nenek itu. 

   
mie pangsit malang thariq halilintar

Alhamdulillah, mie pangsit nenek itu bisa dikenal di seluruh Indonesia. Semoga jualan nenek itu laku terus, dan mendapatkan rejeki yang barokah, Amiin. Yap, sekian dari saya. Artis Papan Atas pamit, see ya in the next post. Dadahhhh... 



Tuesday, November 6, 2018

Upgrading ke Hutan Pinus Bendosari Malang

hutan pinus bendosari malang

Bismillahhirrohmanirrohim...
Yuhuuu, balik lagi dengan saya Artis Papan Atas yang masih tertunda sampai sekarang. Gilak, lama bet ga nulis blog. Udah 2 tahun cuy omegat. Pernah setahun lalu nulis, yaitu kembali. Padahal di postingan tersebut, saya bilang mau kembali aktif nge-blog setelah setahun vakum. E, ternyata setelah nulis itu tetep ae menelantarkan ini blog. Jadi, sama aja saya udah vakum di blog 2 tahun. 2 TAHUN. IYA CUY, 2 TAHUN. *biasa aja nes, gausah nge-gas.

Rada aneh juga, lama ga nulis. Eh, ga sih. Di kampus tiap hari juga nulis. Nulis laporan maksud saya, hueheh. Jadi, mulai hari ini saya INSYAALLAH (sengaja caps lock) ingin mulai mengurus blog ini lagi. Kasihan kan, kalau blog ini ga diurus. Ga ada yang mandiin, gada yang ngasih makan. Kasihan kan -_-.

Oke, sebagai pembukaan atas kembalinya saya ke blog, saya ingin menceritakan sepenggal kisah. Dih, sepenggal kisah. Saya ingin bercerita salah satu wisata yang ada di Malang. Bingung juga sih sebenarnya mau bahas apa sebagai pembukaan. Yauda, berhubung saya sering maen ke beberapa tempat di Malang, ya saya cerita aja dulu salah satu tempat yang saya kunjungi. 

Jadi, beberapa waktu yang lalu, udah lama sebenarnya. Lebih tepatnya 25 Agustus 2018. Saya bersama teman - teman K-RISMA upgrading ke Hutan Pinus Bendosari. Bentar deh, saya mau jelasin dulu, jadi K-RISMA adalah singkatan dari Kelompok Riset Mahasiswa. Nah, dari kepanjangannya aja udah ngerti kan, pasti itu lembaga riset. Yakk, K-RISMA adalah lembaga riset di fakultasku tercintah, yaitu Fakultas Ilmu Komputer, atau nama panggungnya FILKOM. Atau nama yang lebih keren lagi feelcom, wkwk. Jadi, K-RISMA bukan nama orang loh ya. Dan bisa disimpulkan, saya merupakan anggota dari lembaga riset tersebut. 

Yak, balik lagi. Kita emang niat ke Hutan Pinus Bendosari mau upgrading, ya seru - seruan gitu lah. Oke, kita berangkat dengan naik motor. Total yang ikut ada 27 orang. Ya kita boncengan gitu, untuk meminimalisir motor. Dan saya boncengan sama orang tertampan sedunia (lebay ah), tidak lain dan tidak bukan adalah my boyfriend, wkwk. Bagi yang mengikuti blog saya sejak dulu, pasti tahu lah  kalau saya adalah jomblo akut. Dan sekarang alhamdulillah, diriku udah ga jomblo lagi, wkwk. SKIP SKIP.

Kita berangkat pagi, melewati jalan naik turun menuju ke arah Pujon. Sekitar kurang lebih satu jam, akhirnya kita sampai di Hutan Pinus Bendosari. Hutan Pinus Bendosari ini, tepatnya terletak di Desa Cakal, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sampai sana kita berkumpul dulu, ya basa basi gitulah, yel - yel juga. Untuk masalah bayar dan segala macam udah ada yang handle. Jadi kita langsung masuk. Saat masuk kita disuguhi suasana hutan. Yaiyalah namanya juga di hutan, gimana sih nes -,-. Yak, jadi hutan pinus ini kelihatan segar, asri, enak dipandang, gitu dah pokoknya.

Kita disana main beberapa games gitu. Emang udah diatur kita mau ngapain. Ada rundown acaranya, hehe. Jujur yak, Hutan Pinus ini bagus pemandangannya. Apalagi tiket masuknya juga murah. Jadi, buat yang ingin menyegarkan pikiran dari kerasnya kehidupan (cielah) bisa main - main ke sini. Atau yang pengen foto - foto instagramable dengan budget tipis bisa juga ke sini. Karena banyak banget spot foto yang super duper keren. Pokoknya gak rugi kalo kesini.

hutan pinus bendosari malang
eh, ada uang jatuh 

hutan pinus bendosari malang

hutan pinus bendosari malang
tahu bulat

Jadi, setelah main beberapa fungames,  ada waktu ishoma gitu. Kita pergunakan waktu tersebut untuk foto - foto di beberapa spot. 

hutan pinus bendosari malang

hutan pinus bendosari malang



Sebenarnya banyak spot foto lain yang lebih keren. Tapi sayangnya, tidak saya abadikan, huhu. Setelah foto kita makan siang, dan pulang ke rumah masing masing. Eh, kos masing masing maksud saya. Yasuda, segini dulu pembukaan dari saya. Niatnya mau nge-lucu, tapi masih kaku dan gak lucu. Nanti kalo jiwa lucu saya sudah kembali, saya akan kasih punchline (cielah punchline) yang lucu. *gaya lu bak stand up comedian aja nes.

Sekian dulu, see you in the next post. Jan bosen - bosen main kesini. Dadahh....