Sunday, June 5, 2016

Kondangan

Kemarin malam saya diajak mama untuk ikut ke acara nikahan. Awalnya saya gak mau. Tapi karena faktor "terpaksa", akhirnya saya mau. Ya kan pasti boring banget kan. Disana palingan cuma melihat mempelai wanita dan pria yang sedang berbahagia sambil diiringi lagu yang, ehm, romatis. Kan jadi baper. Eh.

Seperti perempuan pada umumnya, sebelum ke acara kondangan seperti itu pasti dandan dulu. Ini adalah bagian ter-ribet kaum hawa. Saya dandan, tapi gak terlalu menor. Ntar kalau terlalu menor bisa dikira ondel - ondel. Yang paling ribet adalah mama saya. Dandannya lama. Pakai ini itu. Ketebalan bedaknya mencapai 15 cm. Apalagi lipstiknya. Merah, tebel pulak. Kayak habis disengat tawon dari hutan amazon. Ckckck...dandannanya persis kaya mbak Syahrini kw 198765.

Setelah itu, kita berdua berangkat. Dan setelah sampai di lokasi....kita berdua kaget. Karena disana sepi. Iya, sepi. Gak ada musik romantis seperti yang saya bayangkan. Gak ada tamu undangan. Gak ada mempelai pria dan wanita. Dan semua properti pernikahan sudah dibongkar. Dapat disimpulkan, acaranya sudah selesai. Iya, SELESAI. Lalu buat apa dandan cetar seperti itu kalau acaranya sudah selesai ? Buat apa coba. Buang hayati ke rawa - rawa. Omegat. Ini siapa coba yang harus disalahin. Mama ? Kenapa bisa salah waktu  sih. Seketika itu pula jantung saya berhenti berdetak, darah tidak mengalir, dan kehabisan nafas. Tengsin vrohh. -_-

***
Btw, besok udah mulai puasa yakk. Mudah - mudahan bulan Ramadhan kali ini lebih baik daripada tahun lalu. Semoga ibadah kita tambah khusyuk. Semoga amal kita di bulan penuh berkah ini diterima oleh Allah SWT. Amin. Dan semoga kita tidak tegoda oleh bujuk rayu setan yang dapat membatalkan puasa. (mamah dedeh berceramah).

Artis megucapkan selamat menjalankan ibadah puasa.

Wednesday, June 1, 2016

Terlalu lama sendiri

Kemarin tanggal 31 Mei adalah hari daftar ulang bagi yang lolos SNMPTN di universitas masing - masing. Dan kebetulan saya diterima di Universitas Brawijaya, maka saya juga daftar ulang di situ. (yaiyalah, masa ketrima di UB mau daftar ulang di Oxford University). Saya berangkat sekitar jam 3 pagi sama Bapak dan juga adik saya yang paling kecil. Saya berangkat dengan wajah yang-bisa dibilang-bersahaja.

Setelah melewati kemacetan yang amat parah, akhirnya saya bisa mendarat di UB pukul 08.30. Saya langsung masuk gedung Sasana Samanta Kridha, yang khusus untuk anak jurusan IPA. Setelah melewati pintu masuk, saya kaget. Saat itu gedung sudah penuh oleh maba. Padahal jadwalnya jam 9. Lah ini baru jam 8.30. "Njirr...ini bakalan antre lama," batin saya. Wajah yang tadinya bersahaja, jadi muram dalam waktu kurang dari satu detik.

Dengan ke-sotoy-an yang saya miliki, tanpa bertanya pada siapapun, saya langsung duduk di tempat duduk yang ada di atas. Setelah itu saya mengamati, memperhatikan kegiatan yang ada dibawah. Di bawah sana juga banyak anak yang duduk sesuai dengan fakultasnya masing - masing. Setelah memperhatikan sekian menit lamanya, saya menyimpulkan kalau saya duduk di tempat yang salah. Tempat duduk yang ada diatas untuk anak yang sudah melakukan daftar ulang. Mau tanya anak yang disamping, tapi saya nya agak canggung gimana gitu. Ini nih yang tidak patut di contoh, malu bertanya benar - benar sesat di jalan.

Akhirnya saya turun lagi. Setelah beberapa langkah turun, saya bertemu dengan teman saya. Dia tidak satu sekolah sama saya. Sekolahnya tetangga-an sama sekolah saya. Saya Sman 1 Mejayan, dia Sman 2 Mejayan. Sebut saja namanya, Sinem. Kita bersalaman, dan saya tanya ini itu sama dia. Dia udah selesai daftar ulang malah. Sinem memberitahu kalau saya harus cari tempat duduk fakultas saya dan meminta kertas tanda terima. 

Dia bareng sama temennya, sementara saya ? Sendiri. Ya, sendiri. Kan enak kalau ada temen yang berasal dari sekolah sama buat ngobrol. Sekolah dia emang banyak sih yang lolos SNMPTN di UB. Sementara sekolah saya yang anak IPA, cuma ada tiga orang. Saya dan dua orang cowok, itupun saya gak begitu mengenal mereka. Ada sebenarnya dua anak IPS, cewek, tapi kan beda ruangan. Dan saya juga gak begitu kenal. Alhasil, saya daftar ulang sendirian. 

Si Sinem tadi menyarankan saya untuk mencari-sebut saja-Yunem. Katanya dia satu fakultas sama saya. Yaudah, saya langsung cari tulisan Fakultas Ilmu Komputer. Setelah ketemu, saya mengantri seperti anak filkom yang lain buat daftar ulang. Saya mencari - cari Yunem seperti yang dibilang Sinem tadi. Dari kejauhan, saya menemukan si Yunem. Tapi, dia sudah selesai daftar ulang. Dan ternyata dia sama temannya yang juga satu sekolah sama dia. Satu sekolah, satu fakultas lagi pas kuliah. Seketika itu saya berfikir, apa cuma saya yang sendirian disini ? Omegatt!

Saat mengantri, saya belum mengambil kertas tada terima. Akhirnya saya ngobrol sama anak disamping saya, yang saya tidak tahu namanya siapa. Dan kita mengambil kertas tanda terima itu bareng - bareng. Setelah itu, yang ada hanya menunggu dan menunggu. Sumpah lama banget. Sampai saya ketiduran. Ini beneran, mungkin orang disamping saya sedikit ilfeel. Untung saja tidak ada orang media disana. Kalo ada pasti akan membuat berita aneh - aneh. Artis ketiduran saat daftar ulang. Atau Artis ketiduran dan ngorok sangat keras saat daftar ulang. Kalau itu terjadi kan, reputasi saya sebagi Artis Papan Atas bisa hancur. Huekk. Yang mau muntah silahkan

SKIP. Akhirnya, setelah sekian lama, selesai juga daftar ulang. Saya keluar ruangan sekitar jam 1 siang. Njirr, udah berapa jam nunggu. Setelah itu saya ngantri di toilet. Saya juga ngobrol sama anak sebelah saya. Dan ternyata, dia juga juga anak Madiun. Lebih tepatnya sekolahnya juga tetangga-an sama sekolah saya. Dia anak MAN Mejayan. Setelah ngobrol panjang, ternyata dia tidak sendiri pas daftar ulang, alias ada temennya. Saya berfikir lagi, apa cuma saya yang sendirian disini ? Oh man. 

Masih ngantri di toilet. Saya juga ketemu lagi teman saya-sebut saja-Minem  yang SMA nya di kota sebelah, alias Ngawi. Pas SMP pernah sekelas sama saya selama dua tahun. Dia sama temen sekelasnya,      yang juga keterima di UB, dengan fakultas dan jurusan yang sama. Oh man. Saya beerfikir, saya benar - benar sendiri disini.

Setelah dari toilet, kami pun keluar gedung bersama - sama. Si Minem tanya, "Kamu sama siapa, Nes?" Saya pun menjawab, "sendiri". Dia menjawab lagi, "Ya ampun, berarti dari tadi kamu sendirian, mau ngapa - ngapain sendiri dong. Kasihan."

Saya pun menjawab, "Iya, saya sudah terbiasa kok sendiri. Biasalah kan jomblo, ngapa - ngapain sendiri juga gakpapa." Ngenest.

Akhirnya baper, dan saya nyanyi lagunya Kunto Aji, yang Terlalu Lama Sendiri, sambil salto indah dan mengeluarkan nada tinggi setara dengan Celine Dion.

"Jangan jadikan kesendirian sebagai suatu kesepian yang menyiksa. Jadikanlah kesendirian sebagai suatu hal yang bermakna" EAKSSS