Tepat pada tanggal 25 kemarin salah satu mimpi saya harus dikubur dalam - dalam. Di postingan sebelumnya, saya bercerita soal hasil UN yang mengecewakan. Dan pada tanggal 25 Mei kemarin ada berita buruk lagi yang amat sangat menyayat hati. Ini LebaySih.
*ini ngomong gak pake intro dulu.
Jadi begini, saya ceritakan dari awal. Saya daftar sekolah ikatan dinas yaitu STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) dan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Saya memilih lokasi ujian di Surabaya. Untuk yang USM (Ujian Saringan Masuk) STIS tanggal 14 Mei. Dan USM STAN tanggal 15 Mei.
Kemarin tanggal 25 Mei 2016 hasil USM STAN diumumkan. Jeng jeng jeng....(musik tegang). Saya sempatkan berwudhu terlebih dahulu, biar gak kejang - kejang apabila harapan tidak sesuai dengan realita. Mulailah saya membuka web yang berisi pengumuman USM STAN. Saya klik lokasi ujian saya (Surabaya). Saya tulis nama "agnes" di kolom pencarian. Dannn.....hasilnya......"Tidak ada hasil yang ditemukan". Deggg....jantung ini serasa dihantam gajah Afrika sebesar 10.000 ton. Sumpah ini Alay, banget.
Kemarin tanggal 25 Mei 2016 hasil USM STAN diumumkan. Jeng jeng jeng....(musik tegang). Saya sempatkan berwudhu terlebih dahulu, biar gak kejang - kejang apabila harapan tidak sesuai dengan realita. Mulailah saya membuka web yang berisi pengumuman USM STAN. Saya klik lokasi ujian saya (Surabaya). Saya tulis nama "agnes" di kolom pencarian. Dannn.....hasilnya......"Tidak ada hasil yang ditemukan". Deggg....jantung ini serasa dihantam gajah Afrika sebesar 10.000 ton. Sumpah ini Alay, banget.
Yak, saya gak lolos USM STAN. *musik sedih. Sedih sih pasti. Payah banget kan. Maafkan anakmu yang super payah ini, Pak, Bu. Masa ngerjain soal itu aja gak lolos. Errr...memang soalnya lumayan susah sih.
Yaudahlah. Mau tidak mau saya harus ikhlas. Hasil USM STIS akan diumumkan pada tanggal 28 Mei. Tapi saya gak begitu berharap lebih. Perlu kalian ketahui, soal STIS lebih susah daripada soal STAN. Iya, susah, banget. Bikin otak sariawan. Percayalah. Itu menurut saya. STAN aja gak lolos, apalagi STIS. Entahlah. Hanya keajaiban yang bisa menjawab.
Tapi saya yakin usaha yang saya lakukan tidak ada yang sia - sia. Walaupun tidak lolos, ilmu yang saya pelajari dalam mempersiapkan USM pasti akan berguna suatu saat nanti. Saya belajar matematika, dan hal itu membuat saya sadar bahwa hidup ini tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya "matematika". Eakss. Saya juga belajar TOEFL. Dan itu membuat saya semakin ngerti tentang bahasa inggris. Saya rajin lari pagi untuk mempersiapkan apabila lolos USM STAN. Akibat rajin lari pagi, sepertinya kadar lemak dalam tubuh saya mulai berkurang. Dan juga membuat tubuh lebih bugar, sehat dan bersahaja. Ini kenapa ngomong saya jadi kayak duta kesehatan, wkowkwo. Ini nih salah satu reaolusi saya di tahun 2016, yaitu berat badan berkurang. Sedikit demi sedikit berat badan mulai berkurang akibat rutin lari pagi. Walaupun tidak lolos, tapi usaha yang kita lakukan pasti tidak ada yang sia - sia kan. Pasti ada manfaatnya. Ini cara Artis menyikapi kegagalan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Hidup tidak keren jika belum gagal, Artis Quote. Ini lama - lama jadi ngelantur. SKIP SKIP
Saya benar - benar akan menjadi arek ngalam. Eh, Arek Malang maksud saya. Yakkkss....saya diterima di Universitas Brawijaya (UB) dengan jurusan Sistem Informasi lewat jalur SNMPTN. Saat kuliah nanti masih ketemu sama pelajaran aljabar, algoritma beserta kawan - kawannya. Wew.
Untuk sekarang saya fokus cari tempat kos. Kata teman saya, tempat kos di sekitar UB sudah penuh. Yaudah, kalau nanti gak dapet tempat kos, saya akan bawa rumah portable. Bisa dilipat dan dibawa kemana mana. Kan praktis. Huahaha. *kriikk..krikkk...
Jika disini ada yang kuliah di Malang, mungkin bisa memberitahu saya kalau ada tempat kos yang kosong. Yak..dimohon bantuannya teman - teman sekalian. Bantulah artis yang ngakunya papan atas ini, huaha.
Yaudah, cukup sekian cerita panjang lebar kali ini. Artis yang bentar lagi jadi