Tuesday, July 1, 2014

PERLIPAN

Hari ini, detik ini, siang ini saya mau cerita soal PERLIPAN. Atau Perkemahan Libur Panjang yang sudah kami laksanakan selama 4 hari. PERLIPAN ini diadakan pada tanggal 23-26 Juni 2014 yang berlokasi di Pantai Srau, Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kab. Pacitan.

PERLIPAN ini diikuti oleh dua ekstra. Yaitu PRAMUKA dan PMR. Baiklah, saya akan bercerita singkat dari awal berangkat sampai menemui ajal pulang ke rumah tercinta. Check sound dulu, tes...tes...

Hari senin tanggal 23 Juni 2013, saya bangun pagi - pagi sekali sekitar jam 04.30 WIB. Saya mandi, sholat dan mengecek semua barang barang yang akan dibawa. Pokoknya semua barang yang harus dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Juga membawa bekal untuk makan siang ketika sampai disana.

Setelah semuanya beres dan barang barang sudah lengkap, saya bersiap pergi ke sekolah. Katanya jam 05.30 WIB harus sudah kumpul semua, jadi saya juga berangkat pagi. Wiihhh,, tumben tepat waktu...haha

Sesampainya di sekolah, saya nyesel. Kenapa nyesel ? Karena yang datang baru sedikit. Kirain udah banyak yang datang. Eh, ternyata.... Katanya kumpul pagi, malah membuang-buang waktu. Yah, beginilah orang Indonesia, haha. Tapi jujur, sebenarnya saya orang yang paling tidak bisa tepat waktu atau bahasa gaulnya "TELAT". Dan entah kenapa waktu itu saya bisa tepat waktu dan tidak telat.
Wallahu'alam :D

Oke, setelah menunggu sekian detik dan semuanya sudah kumpul, dilakukan upacara pembukaan terlebih dahulu. Upacara pembukaan ini diikuti oleh ekstra PRAMUKA dan juga PMR.  Setelah melaksanakan upacara pembukaan yang berlangsung sekian lama, saatnya untuk menjadi kuli. Kuli ?? Iya, kuli angkut - angkut. Maksudnya ngangkut barang barang yang akan dibawa untuk dimasukkan kedalam truk, haha (*garing)

Setelah semua barang masuk ke dalam truk, entah itu barang nampak atau barang tidak nampak, sekarang manusianya yang harus masuk ke dalam bus. Iya, kami ke Pacitan menggunakan alat transportasi bernama "bus".

Setelah semuanya siap, akhirnya diberangkatkan juga. Kami berangkat kira - kira pukul 09.00 (kalo gak salah). Molor banget kan ??? -___-

Oiya, sebelum berangkat berdo'a dulu pastinya. Setelah itu,  baru deh berangkat. Selama perjalanan pastilah ada yang tidur, gak tidur, dan setengah tidur, haha. Juga ada yang mabuk darat. Saya pun juga seperti itu, wkw. Karena pagi itu saya memang kurang enak badan. Ya, itu memalukan. Artis loh, kok mabuk darat. Ok-fix, gapapa namanya juga orang gak enak badan. *ngaks :v

Setelah melakukan perjalanan selama beberapa jam, kami pun tiba di lokasi dengan selamat sentausa, jaya, makmur, abadi dan sejahtera, haha. Ngomong apa sih ??

Perjalan yang sangat melelahkan terobati sudah dengan keindahan Pantai Srau yang membentang di depan mata, cielah. Keindahan itu mengingatkan betapa besar kuasa Tuhan yang menjadikan manusia untuk selalu bersyukur. Ehm..ehm..Ustadzah Agnes sedang berceramah.

Beneran loh, Pantai Srau itu keren pemandangannya. Ga percaya ??? Tanya saja pada rumput yang bergoyang, haha.

Pantai Srau itu ada tiga lokasi. Yaitu, Srau 1, Srau 2, dan Srau 3. Dan kami (ekstra PRAMUKA) berlokasi di Srau 3. Kalau ekstra PMR berlokasi di Srau1. Iya, kalau tidak salah. Tapi mungkin juga di Srau 2. Arghh, plin plan. Saya memang kurang paham akan hal itu, jadi mohon maaf yang sekecil - kecilnya, haha.

Lanjut, setelah beristirahat sejenak, kami menurunkan barang-barang yang sudah kami masukkan ke dalam truk. Selanjutnya kami diberi waktu untuk makan siang. Setelah itu, saatnya pendirian tenda sekaligus lomba mendirikan tenda. Jadi, dalam pendirian tenda itu ada beberapa kriteria dari kakak kakak yang harus dipenuhi.

Perlombaan pun dimulai, teman-teman pun berlarian kesana kemari untuk mendirikan tenda. Berhubung saya tidak tahu bagaimana cara mendirikan tenda, jadi yang bisa saya lakukan adalah brdiam diri sambil menunggu perintah dari teman-teman. Ckckck, anak PRAMUKA macam apa saya ini.

Setelah tenda berdiri, kami diberi waktu sholat terlebih dahulu. Oiya, disana juga disediain kamar mandi portable oleh pembina. Walaupun sebenarnya sudah ada kamar mandi permanen. Dan saya lebih suka di kamar mandi yang permanen karena lebih nyaman dibanding kamar mandi portable. Pernah juga saya di kamar mandi portable, tapi hanya sekedar wudhu atau cuci muka. Disana juga ada mushola walaupun itu kecil banget.

Setelah kegiatan itu, ada apel sore. Setelah apel sore diberikan waktu isoma sampai jam 8 malam. Lumayan lama. Waktu yang lama itu bisa kami gunakan untuk mengantri di kamar mandi, masak, dan lain sebagainya. Hal yang paling nyebelin waktu kemah adalah ngantri kamar mandi. Luamaaaaa bangeet.. Antriannya seperti antri sembako, wkw. Keadaan seperti itu, pengen rasanya bawa kamar mandi sendiri dari rumah, wkwk, Impossible !

Setelah itu, kelompok saya (sangga/regu) membagi tugas siapa yang akan masak untuk makan malam. Yang pasti bukan saya yang diberi tugas masak, karena saya tidak bisa masak. Saya hanya membantu apa yang saya bisa. Contohnya, ngambil air :D.

Setelah makanan jadi, kami pun makan malam. Waktu isoma pun selesai, dan kami berkumpul lagi. Acaranya malam itu adalah presentasi agenda kerja yang sudah kami buat. Acara presentasi itu membuat ngantuk. Ngantuk sekali. Karena itu adalah hal yang membosankan. Tapi alhamdulillah saya masih bisa hidup menghadapi hal yang membosankan itu.

Presentasi itu berlangsung selama beberapa jam, setelah itu kami boleh tidur. Selama tidur saya sering terbangun, karena mendengar suara ombak. Dan fikiran saya sampai kemana - mana. Contohnya, nanti kalau tsunami gimana, trus saya nanti mau sembunyi dimana. Dibawah tanah, di atas pohon kelapa, di tebing, atau bersembunyi di langit ke tujuh  (???).

Malam menakutkan itu terlewati sudah, pagi pun tiba. Saya dan teman saya segera go to kamar mandi. Biar engga ngantri lama. Dan sholat shubuh pastinya.

Pagi itu ada senam pagi, apel pagi, dan makan pagi tentunya. Setelah itu, ada lomba semaphore dance sama PBB kreasi. Waktu semaphore dance itu sangga saya kurang persiapan. Begitu juga sangga yang lain. Sama - sama kurang persiapan. Juri dari semaphore dance ini adalah kakak pembina dan juga kakak laksana.

Setelah semaphore dance dilanjutkan dengan lomba PBB kreasi.
Sore harinya, seperti biasa yaitu apel sore. Setelah itu diberikan waktu isoma. Rencananya pada malam hari itu diadakan lomba masak. Akan tetapi, alam berkehendak lain. Hujan pemirsahhh,...

Jadinya, lomba masak dibatalkan. Dan kami diberi ijin untuk membeli makan di warung. Untungnya hujan tidak terlalu lama, dan kami bisa melanjutkan kegiatan selanjutnya, Acara malam itu adalah cerdas cermat. Mungkin waktu acara cerdas cermat ini banyak yang mengantuk, tetapi tidak dengan sangga kami. Sangga Perintis 2, wkaka. Kami terus berjuang menjawab pertanyaan konyol dari kakak kakak, haha. Acara cerdas cermat tadi berlangsung cukup seru, menurut saya.

Setelah acara cerdas cermat kami pun tidur. Pada malam kedua ini, tidur saya lumayan nyenyak. Tidak lagi terganggu oleh suara ombak. Mungkin sudah terbiasa kali ya.

Pagi pun tiba dan kegiatan berlangsung seperti biasa. Yaitu senam pagi, apel pagi dan makan pagi. Pada pagi itu, kami disuruh untuk masak makanan yang banyak. Karena, hari itu agendanya adalah jelajah. Dan disuruh membawa bekal untuk makan siang.

Acara jelajah pun dimulai. Tapi berangkatnya giliran tiap sangga. Tidak serempak atau bersama - sama. Sangga kami mendapat urutan nomor 4, setelah saya bisa menjawab pertanyaan dari Kak Reitania. Pertanyaannya seperti ini, "Apa kebiasaan Kak Ganing?"

Sebenarnya saya tidak tahu, tapi ada teman dari sangga lain bilang ke saya kalau kebiasaan Kak Ganing itu nyanyi di kamar mandi. Saya pun menjawab pertanyaan tadi dengan segera, dan ternyata itu benar, wuahahahaha. (devil laugh).

Kami pun berangkat dan menikmati perjalanan. Pada jelajah itu, ada pos-posnya gitu. Ada 5 pos. Dan setiap kami tiba di pos pos tersebut, ada tantangan yang diberikan kakak - kakak. Yah, pokoknya kegiatannya lumayan asik.

Setelah melakukan kegiatan jelajah yang cukup melelahkan, kami pun sampai lagi di tempat perkemahan. Kami sholat dhuhur dahulu. Setelah itu kami diberi waktu untuk bermain di pantai. Waktunya itu terbatas banget. Hanya 15 menit, Eh, hanya 5 menit kali ya. (mungkin).  Maaf, saya lupa :D.

Waktu yang sesingkat itu, kami gunakan untuk foto foto.Biasalah anak muda zaman sekarang.

Setelah itu, saatnya mandi dan rencananya mau apel sore. Antrian kamar mandi ituloh luama bangeett. Dan saat saya mandi, lagi lagi hujan. Setelah saya keluar dari kamar mandi, ternyata anak anak sudah meninggalkan tenda dan mengungsi di warung warung yang tidak ditempati oleh pemiliknya. Saya bengong, saya bingung, saya mikir, "Barang - barang saya dikemanain coba?".

Tendanya kan basah kena air hujan. Tapi ternyata, semua barang barang selamat. Teman - teman sudah ada yang menyelamatkan barang barang yang ada di tenda. Syukurlah.

Setelah mengungsi sekian lama, hujan pun reda. Kami membawa lagi barang barang ke tenda.
Namun setelah maghrib (kalo tidak salah), hujan deras mengguyur bumi perkemahan kami lagi. Tapi kali ini, barang barangnya kami tinggal di tenda. Penghuninya saja yang mengungsi. Kami mengungsi lagi di warung tadi. Hujan itu berlangsung lama. Pukul 10 malam pun hujan belum juga reda. Padahal sebenarnya malam itu adalah malam terakhir. Atau malam penutupan. Malam itu adalah puncaknya acara. Dan malam itu sebenarnya akan diadakan upacara api unggun sama PENSI atau Pentas Seni. Tapi, berhubung hujan, semua acara itu dibatalkan. Hujan itu kehendak Tuhan. Yah, kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa - apa akan hal itu. Dan kita harus percaya setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Percaya itu !

Kami mengungsi di warung lama banget, sampai ada yang tertidur pulas. Ada juga yang bermain, entah itu nama permainanya apa. Pokoknya mainnya pakai jempol tangan. Dan kelihatannya permainanya itu asik. Sayang sekali, saya waktu itu tidak bisa ikutan. Karena kepala saya sakit. Iya, saya pusing yang amat sangat mendalam. Akhirnya saya bilang ke kakaknya kalau saya sakit, dan minta obat pusing. Setelah minum obat, saya kembali lagi ke tempat pengungsian tadi.

Selanjutnya, saya mencoba tidur agar pusing saya segera sembuh. Saya pun bisa tidur dan ketika bangun, kepala saya sudah tidak pusing. Dan ketika bangun itu, ternyata hujan sudah reda. Api unggun pun dinyalakan walaupun tidak ada upacara terlebih dahulu. Yeyeeye lalaala ~

Berhubung waktu itu saya belum sholat Isya, saya pun bergegas untuk ke mushola. Setelah itu, melanjutkan tidur lagi di tempat pengungsian.

Malam itu terlewati sudah. Pagi tiba, dan itu adalah hari terakhir. Pagi itu terlihat sangat santai sekali. Tidak disibukkan oleh jadwal apapun. Hanya ada apel pagi dan upacara penutupan.

Setelah upacara penutupan, ada acara makan bersama. Jadi, pagi itu kami sudah tidak lagi masak sendiri. Makananya sudah disediakan dan mulailah makan bersama.

Setelah itu, tenda dibongkar dan bersiap siap untuk pulang. Bye, Pantai Srau.....................

Selama perjalanan saya tidak lagi mengalami mabuk darat, karena saya sudah sehat wal'afiat, wkwk. Dan alhamdulillah kami semua bisa pulang dengan selamat sentausa, jaya, abadi, sejahtera, wkwk.
ALHAMDULILAH :)

Hasil dari PERLIPAN selama 4 hari itu, wajah saya jadi hitam.Itemnya itu belang gimana gitu. Jadi, selama liburan ini saya harus berjuang untuk memulihkan kembali wajah yang belang-belang ini :D.
Sampailah di rumah tercinta. Benar benar hari yang melelahkan. Banyak kejadian. Entah itu bahagia, sedih atau lainnya. PERLIPAN ini banyak membawa pengalaman bagi hidup saya, cielah.

Sekarang sudah berada di rumah dan saatnya mengisi liburan ini dengan sesuatu yang bermanfaat. Oiya, ini kan bulan Ramadhan. Bulan yang pernuh berkah. Jadi, selamat Ramadhan dan selamat berpuasa :D.

#HAPPYHOLIDAY juga :D
Baiklah, sekian :)

3 comments:

  1. Setahu saya perlip itu artinya 'jatuh cinta'--sebagaimana yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. disini yg saya mksud bukan perlip. Tapi PERLIPAN atau perkemahan libur panjang. Gitu :D

      Delete