Sunday, January 12, 2014

Tentang ALAY

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun , dan bla bla bla masih ada ALAY. Hey ALAY kapan kau musnah ?? #saya alay engga ya ??
Berbicara mengenai ALAY, apa sih sebenernya definisi ALAY itu ? menurut Wikipedia :


Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay". Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan (lebay) dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan. Di Filipina terdapat fenomena yang mirip, sering disebut sebagai Jejemon.
Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim. Namun juga memiliki aturan huruf tersendiri, yaitu para alayers hanya diperbolehkan memakai 13 abjad huruf saja. Sisanya angka dan simbol.
Nah, itulah ALAY. Ternyata bukan hanya di Indonesia yang memiliki virus ALAY tetapi juga di Filipina. Wah wah, z4mAn G3n3... maci3ehh AL4Y,,,,, ?? ( ini nih contoh alay :D).  Kalau saya punya doraemon, saya mau minta alat pembasmi ALAY.  Biar orang yang terkena virus ALAY lenyap dari bumi ini , wkakwka.
Saya pernah nonton Raditya Dika waktu stand up comedy, katanya ALAY itu proses menuju kedewasaan. Setelah saya fikir 7 hari 7 malam, mondar mandir dari kutub utara sampe kutub selatan, sampe pusing 7 keliling, saya memutuskan bahwa pernyataan itu benar. Karena dulu saya pernah mengalami hal yang sama.
Saya buka buka tulisan dan foto saya jaman dulu. Dan ternyata dulu saya juga ALAY. Saya berfikir kenapa saya bisa seperti itu. Mungkin waktu itu saya lagi kesurupan jin ALAY (mungkin :D).
Okelah lupakan masa lalu. Semua orang memang bisa ALAY menurut saya. ALAY bisa dipengaruhi tempat, pergaulan, dsb. Ciri ciri ALAY bisa dilihat dari penampilan, gaya foto, gaya penulisan. Gaya penulisan para ALAY itu unik dan sulit dimengerti oleh orang awam. Biasanya memakai huruf besar kecil, mengganti huruf dengan angka dan simbol lain. Dan juga memakai titik atau koma didepan/dibelakang kalimat. Contohnya seperti ini :
Aku   --->  q, aq, aQuUwh, akuHhh,
Kamu --->  amue, qmu, u, kmo
Dia ---> dya (apa susahnya nulis "Dia" padahal hurufnya sama)
Kalian  ---> klyan
Sekolah ---> scul
Apa kabar ? ---> ,,,,ap@ KabArr... ?
Rumah ---> Homezz, hozz
Belum ---> lum, loem, lumz
Semangat --> cemangadd, cemungut
Iya --> ea, iyha
Dan masih banyak lagi kalau diterusin. Tapi saya kira sekarang virus ALAY mulai berkurang sedikit demi sedikit. Mungkin mereka udah berobat ke dokter ALAY ( termasuk saya juga :D) Bagi yang terobsesi untuk jadi ALAY silakan. Bagi yang sudah terkena virus ALAY segeralah bertaubat :D
Salam ALAY !!! :D

No comments:

Post a Comment